Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Terbaru Ungkap Ras Kucing yang Paling Panjang Umur

Kompas.com - 13/05/2024, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menurut penelitian terbaru, kucing Burma dan Birman memiliki harapan hidup terpanjang di antara ras kucing peliharaan pada umumnya. Sementara itu, kucing Sphynx rata-rata mati di usia paling muda.

Penelitian yang diterbitkan pada Mei 2024 di Journal of Feline Medicine and Surgery ini meneliti data dari hampir 8.000 ekor kucing peliharaan di Inggris yang mati antara Januari 2019 hingga Maret 2021.

Dan O’Neill, peneliti dan ahli epidemiologi hewan di Royal Veterinary College, London, mengatakan bahwa tujuan utama studi ini adalah mengedukasi masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat terkait perawatan kucing mereka.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai perkiraan masa hidup kucing, para peneliti mengembangkan "tabel kehidupan", yang memperkirakan rata-rata sisa harapan hidup kucing pada usia tertentu dengan mengecualikan data kucing yang mati sebelum mencapai usia tersebut.

Studi tersebut menemukan, kucing peliharaan di Inggris memiliki harapan hidup rata-rata 11,7 tahun saat lahir. Secara keseluruhan, kucing campuran hidup sekitar 1,5 tahun lebih lama dibandingkan kucing ras murni.

Baca juga: Mengenal Kucing Bombay, Satu-satunya Ras Kucing Hitam Sejati

Kucing Burma dan Birman memiliki harapan hidup terpanjang saat lahir, masing-masing 14,4 tahun. Harapan hidup kucing Sphynx kurang dari setengahnya, hanya 6,7 tahun, mungkin karena kecenderungan genetik terhadap kondisi jantung atau penyakit lainnya.

Faktor lain selain ras juga berkontribusi terhadap harapan hidup kucing. Kucing betina hidup rata-rata 1,3 tahun lebih lama dibandingkan kucing jantan, dan kucing yang sudah disteril atau dikebiri hidup 1,1 tahun lebih lama.

Preferensi budaya, seperti cara kucing dipelihara di dalam ruangan atau dibiarkan di luar, juga dapat memengaruhi perkiraan masa hidup kucing. Preferensi tersebut sangat bervariasi namun sulit diukur.

Tabel kehidupan memberikan lebih banyak informasi kepada pemilik kucing dan dokter hewan untuk dipertimbangkan ketika membuat keputusan penting mengenai adopsi, perawatan medis, atau euthanasia, kata Kendy Teng, peneliti dan ahli epidemiologi hewan di National Chung Hsing University, Taiwan.

Penelitian ini juga memberikan dampak emosional yang tidak terduga pada beberapa pemilik kucing. Teng mengatakan, banyak pemilik kucing merasa waktu hewan kesayangannys sangat singkat, sehingga mereka harus memperlakukan kucing-kucing itu dengan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com