Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Berapi di Antartika Semburkan Emas Saat Terjadi Erupsi

Kompas.com - 16/04/2024, 09:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung berapi umumnya mengeluarkan berbagai material saat terjadi erupsi, seperti lava, belerang, abu, dan batu-batuan.

Namun, ternyata terdapat gunung di antartika yang mengeluarkan serbuk emas saat terjadi erupsi.

Gunung tersebut bernama Erebus. 

Baca juga: Antartika Penuh dengan Gunung Berapi, Bisakah Meletus?

Gunung Erebus adalah gunung berapi paling aktif di selatan dunia dan disebut sebagai salah satu gunung paling ganas di benua Antartika, menurut IFL Science.

Seperti apa gunung yang mengeluarkan emas?

Dilansir dari lamar New Scientist, Gunung Erebus adalah gunung berapi terbesar di Antartika yang memuntahkan kristal kecil emas metalik ke udara. Ketinggiannya mencapai 3.794 meter atau setara dengan 12.448 kaki.

Temuan tersebut pertama kali dipublikasikan tahun 1991 di jurnal Geophysical Research Letter oleh tim peneliti yang dipimpin Kimberly Meeker.

Ahli geologi Amerika telah menemukan partikel berukuran antara 0,1 dan 20 mikrometer di gas vulkanik, dan 60 mikrometer di salju sekitar gunung Erebus. Menurut IFL Science, dalam satu hari, diperkirakan gunung berapi tersebut memuntahkan sekitar 80 gram emas – yang bernilai sekitar 6.000 dollar AS.

Meskipun gunung berapi lain di Antartika diketahui mengeluarkan emas, Gunung Erebus adalah satu-satunya gunung berapi yang mengeluarkan emas dalam bentuk logam.

Bagaimana hal tersebut terjadi?

Dilansir dari Metro UK, Tamsin Mather, profesor ilmu bumi di Universitas Oxford, mengatakan, Gunung Erebus memiliki "kimia magma yang tidak biasa".

Lava dari Gunung Erebus mengeluarkan gas panas yang membawa emas bersama material lain yang mudah menguap pada suhu 1.000 derajat celsius.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Semua Gunung Berapi di Bumi Meletus Bersamaan?

Saat bersentuhan dengan udara, gas mendingin hingga di bawah 100 derajat celsius, mengendapkan banyak bahan, termasuk logam seperti seng dan tembaga. Hal tersebut terjadi dalam jarak satu atau dua meter dari lahar panas.

Emas yang dihasilkan gunung Erebus tidak akan menjadikannya ladang emas yang kaya. Namun, endapan emas yang berasal dari batuan vulkanik dapat digunakan ahli geologi untuk memahami bagaimana gunung berapi dapat mengonsentrasikan logam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com