Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru: Sentuhan Kurangi Rasa Sakit, Depresi dan Kecemasan

Kompas.com - 13/04/2024, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkap sensasi sentuhan dapat membawa manfaat bagi tubuh dan pikiran.

Indera peraba sendiri merupakan indera yang pertama kali berkembang pada bayi dan sangat penting serta memungkinkan kita merasakan lingkungan di sekitar kita serta berkomunikasi.

Baca juga: Manfaat Sentuhan bagi Kesehatan

Namun, meski banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sentuhan bermanfaat bagi kesehatan, hanya sedikit yang mencoba menggabungkan dengan bidang penelitian yang luas. Dan kini, para ahli telah melakukan hal tersebut.

"Sentuhan yang lebih konsensual sepanjang hari dapat membantu meringankan atau berpotensi menahan keluhan mental dan fisik," kata Helena Hartmann, salah satu penulis penelitian dari University Hospital Essen.

Mengutip Guardian, Selasa (9/4/2024) studi ini mencakup 212 penelitian yang dipublikasikan sebelunya dan mencakup analisis statistik dari 85 penelitian yang melibatkan orang dewasa dan 52 penelitian yang melibatkan bayi baru lahir.

Dari hasil tersebut, tim peneliti menemukan bahwa sentuhan bermanfaat bagi kesehatan mental seperti halnya kesehatan fisik.

“Pekerjaan kami menggambarkan bahwa intervensi sentuhan paling cocok untuk mengurangi rasa sakit, depresi dan kecemasan pada orang dewasa dan anak-anak serta untuk meningkatkan penambahan berat badan pada bayi baru lahir,” tulis para peneliti.

Analisis tersebut bahkan mengungkapkan bahwa manusia memperoleh manfaat serupa dalam hal kesehatan fisik ketika disentuh oleh benda, seperti robot sosial atau selimut.

"Ini sebuah kejutan dan artinya kita perlu melakukan lebih banyak penelitian pula tentang potensi selimut berbobot atau robot sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Hartmann.

Kendati demikian, tetap saja dampak positif terhadap kesehatan mental lebih besar jika sentuhan berasal dari manusia bukan dari benda. Ini bisa jadi karena sentuhan dari manusia melibatkan kontak kulit ke kulit.

Baca juga: Keajaiban Sentuhan Ibu untuk Bayi Prematur

Sementara itu jenis sentuhan dan durasi tidak penting, walaupun frekuensi yanag lebih besar dikaitkan dengan manfaat yang lebih besar pada orang dewasa.

Selain itu, menyentuh kepala dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan menyentuh bagian tubuh lainnya.

Katerina Fotopoulou, dari University College London, mengatakan penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang manfaat intervensi sentuhan terhadap kesehatan.

Hanya saja penelitian ini tidak dapat memberikan kesimpulan yang lebih spesifik, seperti jenis sentuhan tertentu yang mungkin dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

Meski begitu, hasil penelitian dapat mendorong studi baru di lapangan, termasuk bagaimana sentuhan dapat digunakan bersama dengan pengobatan lainnya.

Studi dipublikasikan di jurnal Nature Human Behaviour.

Baca juga: Pijat Bayi, Bukan Sekadar Sentuhan Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com