Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokek Spesies Baru Punya Corak Bak Lukisan Vincent van Gogh

Kompas.com - 06/04/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan telah menemukan spesies tokek baru yang diberi nama sesuai dengan nama pelukis pasca-impresionis Vincent van Gogh.

Penemuan ini terjadi ketika sebuah tim ilmuwan dari Thackeray Wildlife Foundation sedang menjelajahi Tamil Nadu di India, April 2022 lalu.

Baca juga: Oreophryne riyantoi, Katak Spesies Baru Endemik Sulawesi

Dalam perjalanannya itu mereka menemukan tokek yang tidak biasa. Bagian belakang tokek yang berbintik serta warnannya mengingatkan para ilmuwan pada lukisan van Gogh.

Pengurutan genetik kemudian membantu tim menentukan bahwa tokek yang kemudian diberi nama Cnemaspis vangoghi itu merupakan spesies baru.

"Nama Cnemaspis vangoghi diambil dari nama pelukis Belanda Vincent van Gogh (1853–1890) karena warna mencolok dari spesies baru ini mengingatkan pada salah satu lukisan paling ikoniknya, The Starry Night,” kata ahli biologi Ishan Agarwal dalam sebuah pernyataan.

Mengutip Popular Science, Selasa (2/4/2024) jantan dari spesies ini memiliki kepala dan dahi berwarna kuning, dengan bintik-bintik biru muda di punggungnya.

Mereka hidup di antara bebatuan di wilayah pegunungan dan hutan hujan dan kadang-kadang ditemukan di bangunan dan pepohonan.

Para ilmuwan saat ini tidak mengetahui apa yang dimakan Cnemaspis vangoghi, tetapi tokek lainnya memakan jangkrik, cacing tanah, cacing lilin, ulat bambu, ngengat, lalat buah, atau belalang.

Beberapa tokek juga memakan buah-buahan, termasuk pepaya, nanas, dan anggur.

Ada sekitar 1.500 spesies tokek yang diketahui di seluruh dunia. Hewan tersebut bisa ditemukan di setiap benua kecuali Antartika dan sangat umum ditemukan di daerah beriklim hangat.

Lebih lanjut, Cnemaspis vangoghi adalah tokek kecil yang panjangnya hanya bisa mencapai 2,5 cm hingga 5 cm.

Cnemaspis vangoghi hidup tersebar di dataran rendah. Spesies juga bersifat diural yakni aktif terutama pada jam-jam dingin di pagi hari.

Baca juga: Seperti Apa Spesies Baru Ular yang Dinamai dari Nama Horrison Ford?

Mereka juga hanya ditemukan di lokasi yang sangat terbatas, sehingga menjadikannya sebagai kasus mikroendemisme yang menarik pada spesies di dataran rendah.

Spesies baru ini dideskripsikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan 27 Maret di jurnal ZooKeys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com