Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2024, 16:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai perubahan yang terjadi saat masa pubertas tiba.

Beberapa di antaranya yang bisa dilihat adalah tubuh menjadi lebih tinggi, otot menjadi lebih kuat, dan seringkali, bau badan menjadi lebih menyengat.

Kenapa bisa begitu?

Baca juga: Begini Cara Kerja Cuka untuk Hilangkan Bau Keringat di Pakaian

Ternyata itu ada pengaruhnya dengan senyawa pada tubuh remaja. Dan kini, seperti dikutip dari Sciencenews, ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa senyawa yang memberikan aroma alami pada remaja.

Bau pada remaja

Berbeda dengan bayi dan balita, bau badan remaja memiliki dua jenis steroid yang berbau dan tingkat asam karboksilat yang lebih tinggi.

Bahan kimia tersebut terbentuk ketika bakteri memecah keringat dan sebum di ketiak, sekresi berminyak yang menjaga kelembapan kulit, dan kemudian berkontribusi terhadap perubahan nyata pada bau badan selama masa pubertas.

"Bau badan berubah seiring perkembangan. Ada keragaman yang sangat besar dari senyawa bau berbeda yang terdapat dalam bau badan," kata Helene Loos, ahli kimia dari Friedrich-Alexander-Universität Erlangen-Nürnberg di Jerman.

Dalam studinya, Loos dan rekannya mengumpulkan sampel bau badan dari 18 remaja berusia 14 hingga 18 tahun dan 18 anak kecil berusia 0 hingga 3 tahun yang tidur dengan kapas di bawah lengan mereka pada malam hari.

Setelah dianalisis peneliti menemukan anak-anak dan remaja memiliki lebih dari 40 senyawa yang sama.

Meski beberapa kelas bahan kimia itu tidak menunjukkan perbedaan antar kelompok umur, namun aroma asam karboksilat lebih banyak ditemukan pada remaja.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Bau Badan pada Anak Remaja?

Senyawa tersebut dideskrepsikan seperti aroma buah, sabun, atau rumput, dan aroma kurang menarik yang berbau keju, apak, atau seperti kambing.

Para peneliti juga mengidentifikasi dua steroid yang hanya ada pada bau badan remaja. Satu, disebut 5α-androst-16-en-3-one, berbau keringat, urin, dan musk. Yang lainnya, disebut 5α-androst-16-en-3α-ol, berbau musk dan cendana.

Akan tetapi beberapa senyawa yang diketahui berkontribusi terhadap bau badan menyengat belum terdeteksi.

Senyawa tersebut mungkin memerlukan teknik pendeteksian yang berbeda atau mungkin akan muncul lebih banyak setelah berolahraga atau berkeringat.

Dalam penelitiannya di masa depan, Loos berharap dapat mencari senyawa tersebut dan mempelajari bagaimana bau badan berubah pada tahap perkembangan lainnya.

Temuan ini dipublikasikan 21 Maret di Communications Chemistry.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Punya Bau Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com