Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narcisstic Personality Disorder, Ketika Seseorang Terlalu Percaya Diri

Kompas.com - 31/03/2024, 12:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Percaya diri merupakan kemampuan percaya terhadap nilai diri. Pada dasarnya, percaya diri merupakan emosi positif yang memiliki banyak manfaat.

Namun, ternyata terdapat kasus dimana percaya diri yang berlebihan merupakan sebuah kondisi yang mengkhawatirkan dan digolongkan menjadi penyakit.

Baca juga: Ternyata, Narsis Tanda Anda Tak Bahagia dengan Penampilan Sendiri

Seperti apa penyakit ‘percaya diri’ itu?

Penyakit percaya diri

Ternyata, terdapat penyakit yang ciri-ciri penderitanya memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Kondisi tersebut dinamai dengan narcissistic personality disorder (NPD).

Dilansir dari buku terbitan StatPearls pada tahun 2023, narcissistic personality disorder (NPD) adalah suatu kondisi kesehatan mental dimana seseorang percaya bahwa dirinya lebih baik daripada orang lain.

Mereka juga memiliki kebutuhan yang kuat untuk dikagumi dan diperhatikan oleh orang lain.

Pengidap NPD mungkin tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak menerima pujian atau bantuan khusus yang mereka yakini layak mereka dapatkan.

Orang lain mungkin melihat mereka sebagai orang yang sombong dan sombong dan mungkin tidak senang berada di sekitar mereka.

Penderita NPD tidak dapat merasakan empati dan mereka mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang mendalam.

Orang dengan NPD mengalami gangguan yang signifikan dan tidak hilang seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan.

Ciri-ciri NPD

Dikutip dari laman Health Direct, orang-orang dengan Narcissistic personality disorder (NPD) mempunyai perasaan yang berlebihan akan kepentingan diri mereka sendiri.

Baca juga: Bedanya Psikopat dan Narsis

Gejala utamanya meliputi:

  • Berfantasi tentang kekuasaan, kecantikan, kesuksesan dan kecerdasan
  • Melebih-lebihkan prestasi dan kemampuan
  • Terus-menerus mencari perhatian dan kekaguman
  • Obsesi terhadap kelas dan status
  • Percaya bahwa orang lain iri pada mereka
  • Mengharapkan pujian dan pengakuan atas pencapaiannya
  • Penetapan tujuan yang tidak realistis.

Penderita NPD biasanya juga kesulitan menangani kritik dan mudah terluka. Mereka mungkin tidak bisa mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan.

Mereka juga kesulitan membangun hubungan karena:

  • Ketidakmampuan untuk mendengarkan orang lain
  • Kurangnya kesadaran terhadap orang lain
  • Mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadi
  • Kurang empati
  • Keinginan kuat untuk mengontrol hubungan
  • Rasa iri terhadap mereka yang dianggap memiliki status lebih tinggi.

Penyebab seseorang mengidap NPD

Dilansir dari laman Healthline, penyebab NPD tidak dipahami dengan baik. Gen dianggap setidaknya bertanggung jawab atas banyak kasus NPD.

NPD juga dapat disebabkan oleh pelecehan atau penelantaran pada masa kanak-kanak, orang tua yang memanjakan berlebih, atau harapan yang tidak realistis dari orang tua.

Baca juga: Pujian Berlebihan dari Orangtua Bikin Anak Narsis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com