Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Para arkeolog di Turkiye mengatakan, mereka telah menemukan roti tertua di dunia yang berasal dari tahun 6600 SM.

Temuan itu dapat dilakukan setelah peneliti menemukan struktur oven di daerah yang disebut Mekan 66, di mana terdapat rumah-rumah bata lumpur yang bersebelahan, di situs arkeologi Çatalhöyük di provinsi Konya di Turkiye selatan.

Baca juga: Bukan Mesir, Penemu Roti Pertama Berasal dari Australia

Seperti dikutip CNN, Sabtu (9/3/2024), di sekitar oven, para arkeolog menemukan gandum, jelai, biji kacang polong, dan sisa-sisa residu berbentuk bulat seukuran telapak tangan.

Analisis menunjukkan bahwa residu organik tersebut adalah roti fermentasi berusia 8.600 tahun yang belum dimasak.

“Kami dapat mengatakan bahwa temuan di Çatalhöyük ini adalah roti tertua di dunia,” arkeolog Ali Umut Türkcan, kepala ekskavasi dan profesor di Universitas Anadolu, Turkiye.

“Ini adalah versi yang lebih kecil dari sepotong roti. Bagian tengahnya ditekan dengan jari, belum dipanggang, tetapi telah difermentasi dan bertahan hingga saat ini dengan pati di dalamnya. Belum ada contoh serupa yang seperti ini hingga sekarang,” tambahnya.

Analisi juga mengungkapkan tepung dan air telah dicampur, roti telah disiapkan di sebelah oven dan disimpan beberapa saat.

“Ini merupakan penemuan menarik bagi Turkiye dan dunia,” kata ahli biologi Salih Kavak, dosen di Universitas Gaziantep, Turkiye.

Menurut peneliti, bahan organik baik kayu maupun roti tersebut terawetkan oleh tanah liat tipis yang menutupi strukturnya.

Baca juga: Temuan Bukti Perbudakan di Toko Roti di Pompeii, Seperti Apa?

Çatalhöyük, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan rumah bagi sekitar 8.000 orang selama periode Neolitikum, antara sekitar 10.000 SM hingga 2.000 SM, dan merupakan salah satu tempat urbanisasi pertama di dunia.

Situs yang terpelihara dengan baik ini telah mengungkapkan tata letak perumahan yang khas dan fitur-fitur ekstensif, seperti lukisan dinding dan relief.

Tidak heran jika situs dianggap sebagai permukiman manusia paling signifikan yang mendokumentasikan kehidupan pertanian awal komunitas Neolitikum.

"Çatalhöyük telah menjadi pusat dari banyak pengalaman pertama. Tenun pertama di dunia sudah ada di Çatalhöyük ketika digali. Artefak kayu juga ada di Çatalhöyük," tambah Türkcan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com