Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Spesies Baru untuk Berevolusi?

Kompas.com - 06/02/2024, 09:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai macam mahluk hidup yang tinggal di Bumi. Saat ini diperkirakan planet kita dipenuhi oleh 1 triliun spesies.

Tapi kira-kira apakah spesies yang tinggal di planet ini nantinya juga akan berevolusi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan mereka untuk berevolusi?

Baca juga: Mungkinkah Evolusi Bisa Menghidupkan Kembali Dinosaurus?

Thomas Smith, profesor ekologi dan biologi evolusi di Universitas California, Los Angeles mengatakan lama spesies untuk berevolusi sangat bervariasi tergantung pada taksa (jenis mahluk) dan kondisi lingkungan.

Rentang waktunya pun mulai dari skala waktu yang dapat diamati manusia hingga puluhan juta tahun.

Evolusi spesies baru

Mengutip Live Science, Rabu (31/1/2024) evolusi terjadi melalui perubahan yang diwariskan, kecepatan reproduksi suatu mahluk, atau waktu generasi, yang membatasi laju pembentukan spesies baru--dikenal sebagai laju spesiasi.

Baca juga: Manusia Pengaruhi Evolusi Warna Mata Anjing

Misalnya, karena bakteri berkembang biak dengan sangat cepat, "terbelah dua setiap beberapa menit atau jam", mereka dapat berevolusi menjadi varietas baru dalam beberapa tahun atau bahkan beberapa hari.

Lalu tumbuhan punya kemampuan yang disebut poliploidi di mana mereka dapat menggandakan seluruh genomnya di dalam biji sehingga menghasilkan salinan tambahan setiap kromosom dan spesies baru dalam satu generasi.

Di dunia hewan, spesiasi juga dapat terjadi dalam rentang waktu yang dapat diamati oleh manusia, khususnya pada serangga yang berkembang biak dengan cepat.

Ambil contoh lalat belatung apel (Rhagoletis pomonella), secara historis mereka memakan tanaman hawthorn, namun beberapa beralih ke apel setelah tanaman ini tiba di Timur Laut Amerika Serikat pada pertengahan 1800-an.

Spesiasi umumnya bergerak lebih lambat pada vertebrata namun masih bisa terjadi dengan cepat juga. Sebuah studi tahun 2017 di jurnal Science melaporkan bahwa burung kutilang Galapagos berimigrasi ke pulau baru dan berkembang biak dengan burung asli, menghasilkan garis keturunan baru yang terisolasi secara reproduktif dalam tiga generasi.

“Ini adalah kemungkinan skenario bagaimana spesies baru dapat terbentuk,” ungkap Leif Andersson, ahli genetika di Universitas Uppsala di Swedia.

Lebih lanjut, rekor kecepatan spesiasi di antara vertebrata kemungkinan besar dimiliki oleh ikan cichlid di Danau Victoria, Afrika.

Baca juga: Bagaimana Evolusi pada Buaya Terjadi?

Ikan -ikan itu berkembang menjadi 300 spesies dari satu spesies kurang dari 12.000 tahun yang lalu.

2 juta tahun

Kendati demikan, sebuah studi tahun 2015 di jurnal Molecular Biology and Evolution memberikan perkiraan soal berapa lama spesies baru bisa berevolusi.

Berdasarkan data lebih dari 50.000 spesies para peneliti menemukan bahwa spesiasi umumnya memerlukan akumulasi mutasi selama 2 juta tahun. Hal ini berlaku pada vertebrata, artropoda (kelompok yang mencakup serangga, arakhnida, dan krustasea) dan tumbuhan.

Sementara faktor-faktor yang memperlambat atau mempercepat spesiasi secara umum yaitu tekanan lingkungan dan isolasi reproduksi.

"Pada semua spesies, semakin besar tekanan seleksi dan makin minim aliran gen maka makin besar kemungkinan untuk mendapatkan spesiasi," tambah Smith.

Baca juga: Bagaimana Evolusi Kepiting Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com