Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Okapi, Sepupu Jerapah yang Mirip Zebra

Kompas.com - 25/01/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda mungkin akan mengernyitkan dahi saat mendengar nama hewan okapi.

Jadi apa itu? Okapi adalah salah satu spesies hewan namun memang tidak cukup dikenal oleh banyak orang.

Baca juga: Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Hal menarik lain dari okapi adalah penampakannya yang unik.

Sekilas saat melihatnya, Anda akan mengira kalau okapi adalah kerabat zebra. Itu karena kakinya bergaris hitam putih.

Namun mengutip Wonderopolis, hewan langka ini justru paling dekat kekerabatannya dengan sepupunya yang berleher panjang, jerapah.

Meski berkerabat dengan jerapah, ternyata okapi tidak memiliki leher yang panjang dan juga tidak setinggi jerapah.

Okapi dewasa tingginya sekitar 1,5 meter dengan berat mencapai 349 kilogram.

Tidak berleher panjang

Jadi mengapa okapi tidak berleher panjang seperti jerapah?

Ini karena kedua hewan tersebut hidup di lingkungan yang sangat berbeda. Jerapah membutuhkan kaki dan lehernya yang panjang untuk membantunya meraih makanan dari pohon-pohon tinggi di sabana. Sementara makanan okapi berada di tanah.

Okapi bisa ditemukan di hutan hujan Republik Demokratik Kongo (DRC). Di hutan lebat ini, okapi tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencari makanan.

Mereka memakan dedaunan dari dahan terdekat, serta tanah liat dan kayu bakar dari tanah.

Baca juga: Apakah Kuda Bisa Kawin dengan Zebra?

Di alam liar, okapi sangat pemalu. Mereka cenderung bersembunyi ketika mendengar orang datang, dan tubuh mereka membantu menyamarkan diri di hutan hujan.

Tubuh gelap mereka sulit dilihat dalam cahaya redup, dan kaki mereka yang bergaris sering menyatu dengan cahaya yang menyinari dahan pohon.

Faktanya, okapi sangat pandai bersembunyi sehingga tidak terlihat oleh para ilmuwan hingga tahun 1901. Bahkan penduduk asli hutan hujan DRC jarang melihat okapi.

Hal ini membuat sangat sulit bagi para ilmuwan untuk mengukur populasi okapi. Saat ini, mereka memperkirakan jumlahnya sekitar 4.500.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com