Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permen Karet Berusia 10.000 Tahun Ungkap Pola Makan Remaja Zaman Batu

Kompas.com - 23/01/2024, 09:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Remaja yang hidup di zaman batu sekitar sepuluh ribu tahun yang lalu ternyata sudah mengenal permen karet.

Permen karet yang terbuat dari resin pohon birch itu juga dikunyah dan diludahkan, sama seperti anak-anak masa kini yang menempelkan permen karet bekas mereka ke bagian bawah meja sekolah.

Baca juga: Dari Permen Karet, Ahli Ungkap Rupa Perempuan Purba Berusia 5.700 Tahun

Namun para remaja zaman dahulu ini tidak mengetahui bahwa sisa makanan yang mereka kunyah suatu hari nanti akan dianalisis oleh para ilmuwan modern.

Permen karet itu bahkan mampu mengungkap pola makan mereka, seperti telah memakan rusa, ikan trout, kacang-kacangan, mengolah bulu serigala dan rubah dengan gigi mereka, serta menderita penyakit gusi.

Permen karet purba

Mengutip IFL Science, Senin (22/1/2024) tiga potong kulit kayu birch yang dikunyah awalnya ditemukan pada tahun 1990an di sebuah situs bernama Huseby Klev, Swedia.

Berdasarkan umur sedimen tempat sampel ditemukan, peneliti memperkirakan permen karet purba tersebut berusia antara 9.540 hingga 9.890.

Untuk memastikan bahwa spesimen itu memang pernah dikunyah manusia, peneliti membandingkan rangkaian DNA mikroba yang ada dalam resin dengan mikrobioma air liur modern dan kuno.

Saat melakukan studi tersebut, peneliti mendeteksi tingginya tingkat bakteri yang berhubungan dengan periodontitis (penyakit gusi), seperti Treponema denticola, Streptococcus anginosus, dan Slackia exigua.

Selain itu peneliti juga menemukan dua spesies bakteri yang mengindikator kerusakan gigi yaitu Streptococcus sobrinus dan Parascardovia denticolens.

Baca juga: Permen Karet Berusia 10.000 Tahun Ungkap Sejarah Migrasi Manusia

Keduanya ditemukan berlimpah dalam permen karet kuno.

"Di dalam resin kayu ada kekayaan rangkaian DNA dan di dalamnya kami menemukan bakteri yang kami tahu terkait dengan periodontitis serta DNA dari tumbuhan dan hewan yang telah mereka kunyah sebelumnya," ungkap Emrah K?rdök, peneliti studi ini.

Kandungan bahan makanan di permen karet

Selain menyoroti buruknya kesehatan mulut masyarakat Skandinavia Mesolitikum, informasi genetik yang diambil dari permen karet mengungkapkan berbagai spesies tanaman dan hewan yang berbeda yang lewat di antara bibir para pengunyah sesaat sebelum mereka mengunyah permen karet.

Itu termasuk sumber makanan seperti hazelnut, apel, ikan trout, rusa merah, dan keong.

Spesies burung seperti mallard, bebek berumbai, dan robin Eropa juga terdeteksi, menujukkan bahwa orang Skandinavia Zaman Batu mungkin menggunakan gigi mereka untuk mengolah tulang menjadi peralatan.

Peneliti juga mengidentifikasi DNA hewan lain seperti rubah merah, rubah kutub, dan serigala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com