Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2024, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kucing yang dipelihara di dalam ruangan tetap bisa menjalani kehidupan yang baik jika mereka mendapatkan akses ke berbagai pengalaman positif.

Misalnya, mereka masih bisa melakukan perilaku alami kucing, merasa aman di rumah, dan bisa menggunakan seluruh kemampuan sensoriknya, termasuk indra penciumannya.

Tanaman seperti catnip, cat thyme, dan silver vine merupakan beberapa stimulan bau yang ampuh dan dapat memengaruhi pikiran serta suasana hati kucing.

Namun, apakah catnip benar-benar aman untuk kucing?

Baca juga: Ahli Ungkap Tanaman Catnip Simpan Efek Tersembunyi untuk Kucing, Apa itu?

Catnip, cat thyme, dan silver vine

Pemilik yang khawatir kucingnya merasa bosan dan frustrasi dapat menawarkan catnip segar atau kering (Nepeta cataria), silver vine (Actinidia polygama), cat thyme (Teucrium marum), atau tanaman lainnya seperti valerian (Valerian officinalis) dan Tatarian honeysuckle (Lonicera tatarika).

Mainan yang diisi dengan daun atau ekstrak tanaman-tanaman tersebut dapat menyebabkan perilaku gembira pada kucing rumahan, bahkan pada kucing besar seperti macan tutul dan jaguar.

Apakah catnip aman untuk kucing?

Kucing memiliki indera penciuman yang sangat berkembang. Beberapa tumbuhan melepaskan senyawa kimia untuk menghalangi serangga atau untuk menarik predator serangga yang mungkin akan memusnahkannya. Ini termasuk nepetalactone, bahan yang diisolasi dari catnip dan silver vine.

Memang ada pendapat bahwa paparan nepetalactone menyebabkan peningkatan hormon perasaan senang pada kucing. Bahan ini juga dapat berfungsi sebagai pengusir nyamuk alami.

Mungkin inilah sebabnya mengapa mengendus catnip, silver vine, dan beberapa tanaman lainnya menyebabkan kucing berguling-guling dan menggosokkan dagu, pipi, serta bagian lain tubuhnya pada tanaman tersebut.

Baca juga: Studi Jelaskan Cara Menarik Perhatian Kucing Menurut Sains

Perilaku lain yang diamati meliputi menjilati, menggelengkan kepala sambil membawa bahan tumbuhan di mulut, mengeluarkan air liur, menendang tumbuhan dengan kaki belakangnya, dan gerakan "seperti gelombang" pada kulit di punggung saat otot berkontraksi dan rileks.

Respons ini umumnya tidak bertahan lama, biasanya beberapa detik hingga beberapa menit, sebelum kucing menjadi rileks atau kembali berperilaku normal.

Alih-alih menjadi kecanduan terhadap zat-zat ini, kucing lebih cenderung menjadi terbiasa dan tidak peka sehingga efek tanaman semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Saat diendus, tanaman tersebut tampaknya tidak memberikan efek buruk pada kucing.

Apakah etis memberikan catnip pada kucing?

Saat mempertimbangkan cara meningkatkan kehidupan hewan yang kita rawat, kita cenderung fokus menimbang, apakah manfaatnya lebih besar daripada potensi kerugiannya.

Meskipun ada klaim pemasaran bahwa tanaman ini mengaktifkan sistem opioid otak, memberikan "kegembiraan alami" pada kucing, tidak ada bukti bahwa tanaman ini benar-benar mengubah pikiran kucing dengan cara yang sama seperti alkohol atau obat lain yang bisa mengubah pikiran manusia.

Baca juga: Apa Penyebab Kucing Kentut?

Dengan demikian, bukti ilmiah pun menunjukkan bahwa kucing baik-baik saja jika diberi catnip. Tanaman ini tidak akan menyebabkan psikosis dan tidak akan menyebabkan gejala kecanduan atau penarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com