Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2024, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hewan melewatkan musim dingin mereka dengan tidur panjang atau sering disebut dengan hibernasi.

Tapi mengapa mereka melakukannya?

Baca juga: Tetap Bugar meski Hibernasi 7 Bulan, Rahasia Beruang Ada pada Darahnya

Mengutip Live Science, Minggu (31/12/2023) spesies hewan tertentu telah mengembangkan adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup.

Salah satu yang mereka lakukan adalah dengan berhibernasi.

Menurut Don Wilson, kurator emeritus zoologi vertebrata di Smithsonian National Museum of Natural History hibernasi umumnya dikaitkan dengan mamalia.

Saat ini banyak jenis mamalia yang dikenal sebagai hibernator, termasuk kelelawar, hewan pengerat, beruang hingga lemur di Madagaskar.

Alasan hibernasi

Hibernasi biasanya dikaitkan dengan perubahan musim yang membatasi persediaan makanan. Hal ini diidentifikasi dengan penekanan metabolisme, penurunan suhu tubuh, dan kelambanan seperti tidur.

Mamalia endotermik atau hewan “berdarah panas” yang menghasilkan panas tubuh secara internal membutuhkan sumber energi yang konstan untuk menjaga tubuh tetap aktif.

Dan ketika sumber energi sulit ditemukan, hibernasi dapat membantu mereka menghadapi kondisi sulit tersebut.

"Pada saat sumber energi tersebut hilang, terutama di ikli utara, salah satu mekanisme penanggulangannya adalah dengan berhibernasi," kata Wilson.

Baca juga: Hibernasi pada Tupai Jadi Kunci Perjalanan Luar Angkasa, Kok Bisa?

Untuk menyiapkan periode itu, hewan akan makan banyak selama beberapa bulan ketika makanan berlimpah dan menumpuk lemak, kemudian tidur dan hidup dari cadangan lemak mereka.

Jenis lemak khusus yang disebut lemak cokelat terakumulasi pada mamalia yang berhibernasi.

Contohnya Kelelawar yang berhibernasi mengembangkan lemak coklat di punggung mereka di antara tulang belikat, namun mamalia juga dapat menyimpan lemak coklat di perut dan tempat lain di tubuh mereka.

Lemak cokelat sangat bermanfaat karena hewan yang berhibernasi menyerapnya dengan sangat lambat, mengurangi metabolisme mereka hingga 2 persen dari tingkat normalnya.

Yang terjadi pada tubuh hewan saat hibernasi

Apa yang terjadi ketika hewan berhibernasi jauh lebih dramatis daripada sekedar meringkuk untuk tidur dalam waktu yang lama.

Hewan mengalami perubahan metabolisme yang ekstrem di mana detak jantung dan pernapasan hewan melambat dan suhu tubuhnya turun.

Umumnya suhu tersebut mendekati suhu udara di saran hewan tetapi kadang-kadang bisa turun hingga minus 3 derajat Celcius.

Hibernasi ini bisa berlangsung berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, tergantung spesiesnya. Dan hewan tersebut tidak bangun untuk minum, makan, atau buang air.

Baca juga: Hadapi Musim Dingin Ekstrem, Manusia Purba Ternyata Lakukan Hibernasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com