Hadapi Musim Dingin Ekstrem, Manusia Purba Ternyata Lakukan Hibernasi

KOMPAS.com - Hibernasi atau tidur dalam waktu yang lama di musim dingin lebih dikenal dan terjadi dalam dunia hewan.

Namun siapa sangka, manusia purba juga melakukan hal yang serupa. Mereka mengatasi suhu dingin yang ektrem ratusan ribu tahun yang lalu dengan tidur sepanjang musim dingin.

Itu terungkap setelah peneliti melakukan studi di salah satu situs fosil terpenting di dunia, gua Sima de Los Huesos di Atapuerca, Spanyol utara.

Baca juga: Lewat Fosil Ini, Ahli Pahami Cara Manusia Purba Sembelih Mammoth

Seperti dikutip dari Guardian, Senin (21/12/2020) fosil-fosil yang ditemukan berumur lebih dari 400.000 tahun dan kemungkinan besar merupakan Neanderthal awal atau pendahulu mereka.

Antonis Bartsiokas, peneliti dari Universitas Democritus Thrace di Yunani berpendapat fosil yang ditemukan menunjukkan variasi musiman yang mengungkapkan pertumbuhan tulang terganggu selama beberapa bulan setiap tahun.

Hal tersebut terlihat dari lesi dan tanda-tanda kerusakan pada fosil tulang manusia yang memiliki pola yang sama dengan lesi yang ditemukan pada tulang hewan mamalia lain yang berhibernasi.

Temuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal L'Anthropologie ini pun memunculkan teori, bahwa para pendahulu kita mengatasi musim dingin yang ganas pada saat itu dengan memperlambat metabolisme mereka dan tidur selama berbulan-bulan selama cuaca dingin.

Menurut peneliti mereka juga bertahan dengan persediaan makanan yang terbatas dan simpanan lemak tubuh yang cukup.

"Strategi hibernasi akan menjadi satu-satunya solusi bagi mereka untuk bertahan hidup karena harus menghabiskan berbulan-bulan di dalam gua karena kondisi yang sangat dingin," kata Bartsiokas.

Baca juga: Hibernasi Hewan untuk Bertahan Hidup, Mungkinkah Manusia Melakukannya?