Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2023, 06:32 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atmosfer merupakan lapisan pelindung gas yang menyelimuti Bumi.

Itu terdiri dari sejumlah gas, termasuk termasuk nitrogen (78 persen), oksigen (21 persen), argon (0,93 persen) dan sedikit karbon dioksida, hidrogen, helium, dan gas lainnya.

Baca juga: Seberapa Berat Atmosfer Bumi?

Atmosfer berada di atas planet karena gaya gravitasinya yang membuatnya tetap melekat.

Begitu banyak aspek di Bumi ini yang terkait dengan atmosfer, seperti sumber oksigen yang melimpah dan juga lapisan isolasi yang melindungi dari radiasi Matahari serta radiasi kosmik lainnya yang berbahaya.

Dengan perannya yang penting bagi planet, pernahkah bertanya-tanya bagaimana jadinya Bumi tanpa atmosfer? Kira-kira seperti ini, dikutip dari Science ABC.

Tidak ada manusia

Manusia sepenuhnya bergantung pada oksigen yang ada di atmosfer. Sehingga tanpa oksigen, tidak akan ada peluang bagi manusia untuk bertahan hidup.

Bahkan dengan memasang alat bantu pernapasan sekalipun tidak akan menyelamatkan kita. Hanya dalam hitungan menit saja, seluruh umat manusia akan musnah.

Menipisnya atmosfer bumi tidak hanya berakibat fatal bagi manusia, namun juga mematikan bagi sebagian besar tumbuhan dan hewan di planet ini.

Ingat, hampir semua organisme hidup membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup—mulai dari semut terkecil hingga paus biru terbesar.

Itu berlaku bagi seluruh mahluk yang ada di udara dan juga kehidupan laut.

Baca juga: Berapa Banyak Air di Atmosfer Bumi?

Tidak ada lautan

Elemen penting lainnya bagi keberadaan kehidupan setelah oksigen adalah air yang juga terancam musnah jika atmosfer lenyap.

Atmosfer kitalah yang menghalangi sinar berbahaya dari Matahari dan melindungi kehidupan di planet ini dari dampak radiasi Matahari yang berbahaya.

Namun jika atmosfer menghilang, maka tidak akan ada tekanan atmosfer yang berarti titik didih air akan turun secara signifikan.

Artinya, air di lautan dan perairan lainnya akan mulai mendidih menjadi uap.

Mars, diperkirakan memilki air dan atmosfer beberapa miliar tahun yang lalu. Namun karena kehilangan sebagian besar atmosfernya, planet tersebut menjadi tanah tandus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com