Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Teknologi untuk Mempertahankan Kualitas Oosit (Sel Telur)

Kompas.com - 21/12/2023, 20:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Dr. A. A. Muhammad Nur Kasman, S.Si, M.Kes

TEKNOLOGI kriopreservasi oosit sampai sekarang ini masih sering digunakan pada wanita yang khawatir terhadap masalah infertilitas yang akan dihadapi. Saat ini krioperservasi oosit, telah dianggap sebagai pendekatan penting dalam penanganan infertilitas manusia.

Baca juga: Proses Pembekuan Sel Telur untuk Apa?

 

Penggunaan kriopreservasi oosit merupakan pilihan tepat untuk dilakukan pada wanita bila ada kasus tertentu, seperti pada wanita yang mengalami kanker dan ovarian hyperstimulation syndrome sehingga pasien wanita kanker dan ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS) yang akan menjalani kemoterapi dapat tetap terpelihara kualitas oosit.

Kriopreservasi oosit merupakan proses pengawetan oosit pada suhu yang sangat dingin dalam kurun waktu tertentu yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas oosit agar dapat digunakan saat diperlukan.

Kriopreservasi oosit menjadi pilihan bagi pasien untuk meningkatkan perolehan jumlah oosit dan sering juga digunakan untuk mempertahankan kelestarian genetik.

Penerapan teknologi kriopreservasi telah mengalami kemajuan pesat dan semakin popular di bidang reproduksi dalam mendukung keberhasilan program teknologi reproduksi berbantu.

Vitrifikasi oosit merupakan metode kriopreservasi oosit melalui proses pemadatan cepat dengan sedikit volume dan tinggi konsentrasi krioprotektan.

Adanya perlindungan krioprotektan konsentrasi tinggi selama vitrifikasi dapat menghindari terbentuknya kristal es yang dapat merusak oosit.

Teknologi kriopreservasi oosit telah dilakukan secara rutin dalam teknologi reproduksi berbantuan, dan sering dikombinasikan dengan teknologi maturasi in vitro.

Kombinasi vitrifikasi oosit dan maturasi in vitro menawarkan peluang baru bagi wanita penderita kontraindikasi pada stimulasi ovarium atau waktu terbatas untuk stimulasi ovarium.

Baca juga: Ketahui Penyebab Berkurangnya Cadangan Sel Telur pada Wanita

Penerapan kombinasi teknik vitrifikasi yang dilanjutkan maturasi oosit in vitro sering dilakukan terkait prosedur, lama penyimpanan, dan pengaruhnya terhadap kemampuan fertilisasi dan perkembangan embrio dalam menghasilkan generasi yang diharapkan.

Vitrifikasi merupakan metode kriopreservasi yang semakin populer dalam bidang reproduksi untuk memecahkan berbagai masalah biologis baik dasar maupun terapan.

Keunggulan dari teknik vitrifikasi adalah tidak terbentuknya kristal es yang dapat merusak bahkan mematikan sel selama proses pembekuan sehingga teknik vitrifikasi lebih banyak disukai dan menjadi pilihan dalam program kriopreservasi.

Pembekuan oosit dengan metode vitrifikasi dilakukan secara cepat pada temperatur -196 derajat Celcius dan menggunakan krioprotektan konsentrasi tinggi sehingga dapat menghindari terbentuknya kristal es intraseluler yang dapat merusak oosit.

Kriopreservasi oosit dengan cara vitrifikasi terbukti lebih efektif dibandingkan slow freezing dengan beberapa kelebihan seperti; tidak terbentuk kristal es yang dapat merusak oosit, lebih efisien, lebih praktis, memerlukan waktu yang tidak lama, dan menggunakan sedikit nitrogen cair untuk pembekuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com