Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Luar Angkasa Internasional Pensiun 2031, Apa Penggantinya?

Kompas.com - 28/11/2023, 18:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diproyeksikan pensiun pada Januari 2031.

Saat itu terjadi, NASA berencana untuk melakukan deorbit, di mana ISS akan terbakar di atmosfer Bumi di wilayah yang sangat terpencil di Samudera Pasifik.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, NASA Kehilangan Kontak dengan ISS

Dengan pensiunnya ISS, itu juga akan menandai akhir dari sebuah era keberadaan manusia di orbit selama terus-menerus sejak diluncurkan pada bulan November 2000.

Jadi setelah ISS berhenti beroperasi dalam beberapa tahun ke depan, siapa penggantinya?

Tiangong, stasiun luar angkasa China

Mengutip IFL Science, Senin (27/11/2023) saat ini, satu-satunya pangkalan luar angkasa yang mengorbit secara permanen adalah Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China.

Pembangunannya dimulai pada April 2021 dan terdiri dari tiga modul. Diumumkan tahun ini bahwa pangkalan tersebut, yang saat ini volumenya sepertiga dibandingkan dengan ISS, akan berlipat ganda dari tahun 2027, dengan penambahan tiga modul lagi.

Tiangong diperkirakan akan bertahan setidaknya 10 tahun. Namun, kecil kemungkinannya bahwa China akan terus mempekerjakan Tiangong hingga tahun 2030-an, terutama dengan penambahan modul-modul baru pada akhir dekade ini.

Stasiun luar angkasa swasta

Di sinilah perusahaan luar angkasa swasta berperan. Kehadiran manusia di luar angkasa secara berkesinambungan bisa diteruskan oleh Stasiun Axiom.

Axiom Space akan mengirimkan modul ke ISS untuk melakukan aktivitas luar angkasa komersial. Ketika ISS dinonaktifkan, Axiom Space akan terlepas dan terus melanjutkan orbitnya.

Baca juga: Misi Astronot Swasta Pertama Segera Meluncur ke ISS

Modul-modul yang membentuk stasiun ini akan memiliki fungsi yang berbeda-beda, mulai dari laboratorium luar angkasa tradisional hingga fasilitas manufaktur dan bahkan studio rekaman.

Modul awal diharapkan diluncurkan pada akhir tahun 2025 dan akan menampung empat astronot. Ketika terlepas dari ISS, ia akan memiliki enam modul dan mampu menampung delapan awak.

Stasiun luar angkasa baru Rusia

Rusia mengumumkan akan meninggalkan ISS setelah tahun 2024 dan mumulai stasiunnya sendiri pada tahun 2027. Namun keputusan itu ternyata mengalami perubahan. Rusia menyetujui terus menjadi bagian dari ISS hingga tahun 2028.

Namun Rusia tetap berencana untuk meluncurkan modul pertama dari Stasiun Layanan Orbital Rusia (ROSS) pada tahun 2027. Sementara modul kedua akan menyusul pada tahun 2028 dan berakhir pada tahun 2035 dengan tujuh modul.

Stasiun ROSS akan berada pada orbit sinkron Matahari. Tidak diketahui seberapa dekat hal ini menjadi kenyataan, namun Badan Antariksa Rusia Roscosmos meluncurkan misi ke Bulan tanpa banyak pengumuman pada musim panas ini.

Lunar Gateway

Proyek besar stasiun luar angkasa internasional berikutnya adalah Lunar Gateway, sebuah stasiun luar angkasa yang ditempatkan di orbit bulan sebagai "pintu gerbang" ke Bulan, dan bahkan mungkin untuk misi ke Mars.

Baca juga: Mengagumkan, Foto Bumi di Malam Hari Ini Diambil Astronot dari ISS

Proyek tersebut akan mulai akhir dekade dengan melibatkan anggota ISS saat ini.

Stasiun ini dipandang penting sebagai pangkalan di Bulan namun tidak dianggap sebagai tempat tinggal permanen di luar angkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com