Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Senjata Api Ditembakkan di Luar Angkasa?

Kompas.com - 26/11/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Api tidak bisa menyala di ruang hampa yang bebas oksigen, tetapi senjata api tetap bisa menembak di luar angkasa.

Amunisi modern mengandung oksidatornya sendiri, yakni bahan kimia yang akan memicu ledakan bubuk mesiu dan penembakan peluru, sehingga tidak membutuhkan oksigen atmosfer.

Tanpa efek stabilisasi atmosfer, variasi suhu yang luas di ruang angkasa mungkin akan menjadi masalah.

Misalnya, sinar matahari langsung mungkin membuat senjata cukup panas sehingga amunisinya bisa meledak secara spontan.

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Embrio Mamalia Pertama di Luar Angkasa

Apa yang terjadi jika senjata ditembakkan di luar angkasa?

Satu-satunya perbedaan antara menarik pelatuk senjata di Bumi dan di luar angkasa adalah bentuk jejak asap yang dihasilkan.

Peter Schultz, astronom di Brown University, mengatakan, di luar angkasa, jejak asapnya akan menjadi bola asap yang meluas dari ujung laras.

Hukum ketiga Newton tentang gerak menyatakan bahwa gaya yang diberikan pada peluru akan memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan pada senjata, dan, bagi orang yang memegang senjatanya, ia juga akan memberikan gaya yang sama besar dan berlawanan arah.

Dengan sangat sedikitnya atom antargalaksi yang bisa digunakan untuk menahan tubuh, orang yang menembak itu akan bergerak mundur.

Jika peluru meninggalkan laras senapan dengan kecepatan 1.000 meter per detik, orang tersebut akan bergerak ke arah lain dengan kecepatan hanya beberapa sentimeter per detik.

Baca juga: Mengapa Benda di Luar Angkasa Sebagian Besar Berbentuk Bulat?

Sekali ditembak, pelurunya akan terus melaju, secara harafiah, selamanya. Menurut astronom Matija Cuk, peluru yang ditembakkan di luar angkasa tidak akan pernah berhentibkarena alam semesta mengembang lebih cepat daripada kemampuan peluru untuk mengejar sejumlah massa.

Jika alam semesta tidak mengembang, maka satu atau dua atom per sentimeter kubik yang ditemui peluru di ruang hampa udara akan membuatnya terhenti setelah 10 juta tahun cahaya.

Secara rinci, alam semesta mengembang dengan kecepatan 73 km per detik per megaparsec (sekitar 3 juta tahun cahaya atau jarak rata-rata antar galaksi).

Berdasarkan perhitungan Cuk, ini berarti materi yang berjarak 40.000 hingga 50.000 tahun cahaya dari peluru akan menjauh dari peluru dengan kecepatan yang sama dengan kecepatannya, dan dengan demikian akan selamanya berada di luar jangkauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com