Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber NASA

KOMPAS.com - Pakaian antariksa membantu astronaut dalam banyak hal. Pakaian tersebut melindungi astronaut dari suhu yang terlalu panas atau dingin. Pakaian antariksa juga memberikan oksigen untuk bernapas saat astronaut di luar angkasa.

Pakaian itu menampung air untuk diminum. Pakaian astronaut juga menjaga agar tidak ada luka akibat debu luar angkasa.

Debu luar angkasa mungkin tidak terdengar terlalu berbahaya. Namun, jika bergerak lebih cepat dari peluru, debu itu dapat melukai tubuh. Pakaian tersebut bahkan memiliki pelindung berlapis emas khusus untuk melindungi mata dari terik sinar matahari.

Terbuat dari apa helm astronaut?

Helm pada pakaian antariksa yang dibuat untuk berjalan di luar angkasa berfungsi sebagai gelembung tekanan.

Helm ini terbuat dari plastik yang kuat, yang dapat menahan tekanan pada pakaian tersebut.

Baca juga: Tas Peralatan Astronot yang Jatuh saat Spacewalk Terlihat dari Bumi

Helm astronaut juga memiliki sistem ventilasi yang menyediakan oksigen bagi astronot. Helm juga berisi balok busa kecil yang bisa digunakan astronot untuk menggaruk hidung.

Di luar gelembung helm terdapat pelindung yang menjaga gelembung tekanan agar tidak terbentur atau tergores.

Kemudian, di atas pelindung, terdapat pelindung matahari. Pelindung matahari memiliki lapisan emas khusus yang berfungsi seperti kacamata hitam astronot.

Pelindung matahari melindungi astronaut dari sinar matahari yang kuat, namun tetap memberikan bidang visual yang jelas.

Bagian-bagian baju astronaut

Baju astronaut terdiri dari banyak bagian. Salah satu bagiannya berfungsi untuk menutupi dada. Bagian lainnya menutupi lengan dan menyambung ke sarung tangan.

Baca juga: Mengapa Astronaut Tidak Bisa Mendarat di Saturnus?

Kemudian, ada helm untuk melindungi kepala dan bagian terakhir menutupi tungkai serta kaki astronaut.

Beberapa bagian pakaian antariksa terbuat dari banyak lapisan bahan. Setiap lapisan berfungsi untuk tujuan yang berbeda.

Misalnya, ada bagian untuk menyimpan oksigen di dalam pakaian, sementara bagian lain melindungi astronaut dari debu luar angkasa.

Di dalam pakaian itu, para astronaut mengenakan pakaian lain, yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali kepala, tangan, dan kaki.

Di bagian belakang pakaian antariksa ada tas ransel. Ransel tersebut menampung oksigen sehingga astronaut dapat bernapas. Ini juga menghilangkan karbon dioksida yang dihembuskan para astronaut.

Baca juga: Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, Rumah Para Astronaut

Di bagian belakang pakaian itu terdapat alat yang disebut SAFER. SAFER memiliki beberapa jet pendorong kecil. Jika seorang astronaut melayang menjauh dari stasiun luar angkasa, ia dapat menggunakan SAFER untuk terbang kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com