Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Astronot Tanpa Pakaian Luar Angkasa?

Kompas.com - 07/11/2023, 09:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eksplorasi luar angkasa makin marak dilakukan dengan misi jangka panjang mengirim manusia ke planet Mars.

Terlepas dari misi jangka panjang itu, sebenarnya total sudah ada lebih dari 600 orang yang pernah mengorbit planet.

Baca juga: Fakta-fakta Baju Astronot yang Dipakai Saat di Luar Angkasa

Dengan berbagai peralatan para astronot tersebut menjalankan berbagai misi di luar angkasa, baik itu di Stasiun Luar Angkasa Internasional maupun Bulan.

Tapi pernahkah bertanya-tanya, apa yang terjadi pada astronot tanpa pakaian luar angkasanya?

Astronot tanpa pakaian luar angkasa

Tanpa pakaian luar angkasa, tubuh seorang astronot digambarkan akan meledak atau membeku menjadi es. Namun yang terjadi tidak sepenuhnya seperti itu.

Mengutip IFL Science, hal yang benar-benar membunuh seseorang di luar angkasa adalah kurangnya tekanan atmosfer yang layak dan kekurangan oksigen.

Tanpa tekanan, cairan menguap pada suhu yang jauh lebih rendah, dan bagi tubuh, hal ini berarti semua cairan yang ada di permukaan kulit, mulut, mata, akan menggelembung dengan cepat.

Kurangnya tekanan juga akan menyebabkan ebullisme, pembentukan gelembung dalam cairan tubuh akibat penurunan tekanan sekitar.

Sebagian besar berupa gelembung di bawah kulit, namun berpotensi berpindah ke darah dan menyebabkan emboli.

Emboli adalah kondisi ketika pembuluh darah tersumbat oleh zat asing, seperti gumpalan udara.

Sekalipun ada mekanisme yang menyebabkan ebullisme sangat cepat di seluruh tubuh, tubuh seorang astronot tidak akan meledak.

Baca juga: Bagaimana Astronot Menjaga Pakaiannya Tetap Bersih di Luar Angkasa?

Kulit cukup elastis sehingga tubuh bisa membengkak hingga dua kali ukuran norma tanpa pecah.

Namun jika menahan napas, udara di paru-paru akan mengembang dan menyebabkan paru-paru pecah.

Lebih lanjut, tanpa udara untuk bernapas, seorang astronot akan kehilangan kesadaran dalam waktu sekitar 15 detik dan terjadi kematian otak total dalam waktu tiga menit.

Berapa lama astronot bisa tanpa pakaian luar angkasa?

Tetapi mengutip Science Focus, jika diselamatkan dalam 30 detik pertama, astronot mungkin tidak akan mengalami apa pun yang lebih buruk daripada memar yang terdapat di seluruh kulit.

Masalahnya jika berhasil selamat, seorang astronot tanpa pakaiannya masih harus berhadapan dengan radiasi berbahaya dari Matahari.

Sinar ultraviolet itu akan membuat terbakar yang sangat parah dan bisa merusak DNA sehingga meningkatkan kemungkinan terkena kanker.

Jadi daripada berandai-andai, akan lebih untuk memastikan memakai pakaian luar angkasa dengan benar.

Baca juga: Seperti Apa Desain Baju Astronot Terbaru yang Akan Dipakai ke Bulan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com