KOMPAS.com - Pakaian antariksa lebih dari sekadar pakaian yang dikenakan astronot di luar angkasa. Pakaian itu seperti pesawat ruang angkasa kecil, yang melindungi astronot dari bahaya saat berada di luar angkasa.
Ada banyak fungsi penting pakaian antariksa bagi astronot. Bahkan, jenis pakaian yang berbeda memiliki tujuan penggunaan yang juga berbeda.
Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang baju astronot yang dipakai saat di luar angkasa.
Pakaian antariksa membantu astronot dalam banyak hal. Pakaian tersebut melindungi astronot dari suhu yang terlalu panas atau dingin. Pakaian antariksa juga memberikan oksigen untuk bernapas saat astronot di luar angkasa.
Pakaian itu menampung air untuk diminum. Pakaian astronot juga menjaga agar tidak ada luka akibat debu luar angkasa.
Baca juga: Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, Rumah Para Astronaut
Debu luar angkasa mungkin tidak terdengar terlalu berbahaya. Namun, jika bergerak lebih cepat dari peluru, debu itu dapat melukai tubuh. Pakaian tersebut bahkan memiliki pelindung berlapis emas khusus untuk melindungi mata dari terik sinar matahari.
Baju astronot terdiri dari banyak bagian. Salah satu bagiannya berfungsi untuk menutupi dada. Bagian lainnya menutupi lengan dan menyambung ke sarung tangan.
Kemudian, ada helm untuk melindungi kepala dan bagian terakhir menutupi tungkai serta kaki astronot.
Beberapa bagian pakaian antariksa terbuat dari banyak lapisan bahan. Setiap lapisan berfungsi untuk tujuan yang berbeda.
Misalnya, ada bagian untuk menyimpan oksigen di dalam pakaian, sedangkan bagian lain melindungi astronot dari debu luar angkasa.
Baca juga: Berapa Lama Bisa Bertahan di Luar Angkasa Tanpa Baju Astronot?
Di dalam pakaian itu, para astronot mengenakan pakaian lain yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali kepala, tangan, dan kaki.
Di bagian belakang pakaian antariksa ada tas ransel. Ransel tersebut menampung oksigen sehingga astronot dapat bernapas. Ini juga menghilangkan karbon dioksida yang diembuskan para astronot.
Di bagian belakang pakaian itu terdapat alat yang disebut SAFER. SAFER memiliki beberapa jet pendorong kecil. Jika seorang astronot melayang menjauh dari stasiun luar angkasa, ia dapat menggunakan SAFER untuk terbang kembali.
Eksplorasi luar angkasa biasanya mencakup dua jenis pakaian antariksa, yang keduanya berfungsi untuk melindungi astronot dari bahaya misi yang mereka jalani.
Baca juga: Bagaimana Astronot Menjaga Pakaiannya Tetap Bersih di Luar Angkasa?
Salah satu jenisnya dipakai di dalam pesawat ruang angkasa saat peluncuran ke luar angkasa, dalam perjalanan pulang saat masuk kembali ke atmosfer Bumi, serta saat mendarat.
Jenis lainnya, dirancang khusus untuk berjalan di luar angkasa. NASA menyebut perjalanan luar angkasa sebagai Extra-Vehicular Activity atau EVA sehingga pakaian jenis ini sering disebut dengan pakaian EVA.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.