Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anda Libur, Tanaman Justru Lebih Produktif di Akhir Pekan

Kompas.com - 25/11/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman ternyata lebih produktif di akhir pekan. Hal tersebut terungkap dari data satelit di Eropa yang menunjukkan bahwa laju fotosintesis lebih tinggi di waktu tersebut.

Fotosintesis sendiri adalah reaksi kimia yang digunakan tanaman untuk menangkap energi dari Matahari dan mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula.

Baca juga: Bagaimana Tanaman Bisa Menyaring Udara?

Produktif di akhir pekan

Mengutip New Scientist, Selasa (21/11/2023) penelitian ini bermula ketika Liyin He dari Carnegie Institution for Science di California dan rekan-rekannya ingin melihat pengaruh kualitas udara terhadap fotosintesis.

Seperti yang kita ketahui, polusi udara akibat kebakaran hutan, debu, dan aktivitas manusia saat ini semakin meningkat.

Dalam studinya, tim menganalisis pengukuran satelit mengenai seberapa banyak cahaya yang dipancarkan oleh pigmen hijau klorofil pada daun tanaman yang sesuai dengan seberapa banyak fotosintesis yang terjadi di seluruh Eropa antara tahun 2018 hingga 2021.

Dengan membandingkannya dengan pengukuran satelit terhadap polusi udara pada periode yang sama, tim menemukan bahwa laju fotosintesis meningkat ketika tingkat aerosol lebih rendah.

Itu merupakan sejenis polusi yang mencakup debu serta asap dari kebakaran hutan dan aktivitas manusia.

Aerosol ini dapat menghalangi sinar matahari mencapai permukaan bumi, sehingga dapat menghambat kapasitas fotosintesis tanaman.

"Di sisi lain, ketika polusi aerosol di atmosfer berkurang, lebih banyak sinar matahari yang dapat mencapai daun tanaman," kata He.

Dari analisis, peneliti menemukan bahwa tingkat fotosintesis yang lebih tinggi terjadi pada akhir pekan di 64 persen wilayah Eropa.

Baca juga: Bagaimana Tanaman Tahu Kapan Waktunya Berbunga?

"Kemacetan dan aktivitas industri berkurang pada akhir pekan. Tetapi pada hari kerja, udara lebih kotor," papar He.

Efek positif pandemi pada tanaman

Lebih lanjut, tim menemukan bahwa polusi aerosol berkurang secara signifikan pada tahun 2020 dibandingkan tahun-tahun lainnya, di mana di waktu tersebut pandemi Covid-19 melanda.

Hasilnya, tanaman lebih produktif sepanjang minggu, tidak hanya di akhir pekan.

Temuan ini menunjukkan bahwa penurunan tingkat aerosol, terutama yang berasal dari transportasi atau proses industri, dapat memungkinkan tanaman menangkap dan menyimpan lebih banyak karbon.

Peneliti juga menghitung bahwa ada tambahan 41 juta ton C02 yang dapat dihilangkan oleh tanaman dari atmosfer setiap tahunnya jika tingkat polusi aerosol turun seperti saat pandemi.

"Meningkatkan kualitas udara tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, namun juga sangat baik bagi produktivitas ekosistem," tambah He.

Studi dipublikasikan di PNAS.

Baca juga: Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com