Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Platipus, Mamalia Unik yang Bertelur

Kompas.com - 24/11/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Platipus adalah hewan air yang memiliki paruh seperti bebek, tetapi berekor dan berkaki seperti berang-berang.

Platipus diketahui berasal dari Australia. Spesies jantan dari platipus merupakan salah satu dari sedikit mamalia berbisa di dunia.

Dilengkapi dengan penyengat tajam di tumit kaki belakangnya, platipus jantan dapat memberikan serajgan beracun yang kuat jika musuh mendekat.

Meskipun platipus umumnya menghuni daerah air tawar atau lahan basah, platipus juga diketahui menjelajah muara air payau (gabungan wilayah air tawar dan air asin).

Fakta-fakta platipus

Berikut 6 fakta yang mungkin belum banyak diketahui tentang platipus.

Baca juga: Miliki Wajah yang Lucu, Platipus Ternyata Hewan yang Sangat Beracun

1. Platipus berbisa

Mereka mungkin terlihat lucu dan menggemaskan, tetapi platipus jantan memiliki taji berongga di setiap kaki belakangnya, yang terhubung ke kelenjar yang mengeluarkan racun.

Meskipun racun platipus mematikan, tidak ada catatan kematian akibat platipus atau sengatan platipus.

2. Menggunakan impuls elektronik

Seperti hiu, platipus menggunakan impuls elektronik untuk mendeteksi mangsa di bawah air dan menemukan objek di kedalaman paling gelap di anak sungai maupun sungai.

Biasanya, platipus memakan larva serangga, udang air tawar, dan cacing yang mereka bawa ke permukaan untuk dimakan.

3. Platipus bertelur.

Meskipun merupakan mamalia, platipus bertelur sehingga menjadikannya sebagai hewan monotremata. Platipus adalah satu dari lima spesies monotremata yang tersisa.

Baca juga: Berkeringat Susu, Mengapa Platipus Jadi Mahluk Teraneh di Dunia?

4. Bisa bercahaya

Tidak ada yang tahu penyebabny, tapi ketika platipus ditempatkan di bawah sinar UV, mereka mengeluarkan cahaya hijau-biru biofluoresen.

5. Populasinya menurun

Kekeringan yang berkepanjangan, kebakaran hutan, perubahan iklim, dan pembukaan lahan telah berdampak pada habitat platipus dan menurunkan populasinya.

Jadi, jika tidak ingin platipus punah, maka upaya konservasi dan restorasi platipus serta habitatnya menjadi sangat penting.

6. Pernah dianggap tidak nyata

Ketika platipus pertama kali ditemukan pada tahun 1798, para ilmuwan Inggris mengira bahwa platipus adalah tipuan yang dibuat dengan menyatukan bagian-bagian hewan yang berbeda; kaki berselaput dan paruh seperti bebek, tubuh seperti berang-berang, dan ekor seperti berang-berang.

Tetapi, platipus memang hewan yang nyata dengan segala keunikannya yang mengagumkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com