Perut Sapi Bisa Urai Beberapa Jenis Plastik, Bisa Jadi Solusi Sampah?

KOMPAS.com - Pencemaran plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Menurut laporan dari Ellen MacArthur Foundation, pada tahun 2050, diperkirakan akan ada lebih banyak sampah plastik di laut daripada ikan jika tidak ada tindakan yang diambil.

Baca juga: Temuan Baru, Mikroba dalam Perut Sapi Bantu Daur Ulang Plastik

Oleh karena itu, para ilmuwan terus mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.

Sebuah penemuan menarik dilakukan oleh para ilmuwan yang menunjukkan bahwa perut sapi bisa mengurai plastik.

Rumen perut sapi terbukti dapat mengurai plastik

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Doris Ribitsch dan timnya mengungkapkan bahwa cairan dari perut sapi yang membantu mencerna makanan, memiliki kemampuan untuk mengurai plastik, dikutip dari Live Science pada Senin (6/11/2023).

Mereka melakukan penelitian dengan mengambil cairan rumen dari rumah jagal di Austria.

Lalu menguji kemampuannya dalam mengurai tiga jenis poliester, yaitu PET, PBAT, dan PEF, yang digunakan dalam berbagai produk plastik.

Hasilnya mengungkapkan bahwa mikroorganisme dalam cairan rumen sapi dapat menguraikan ketiga jenis plastik tersebut, dengan bubuk plastik terurai lebih cepat daripada film plastik.

Mikroba apa yang mungkin bertanggung jawab atas degradasi plastik?

Sekitar 98 persen dari DNA yang diambil berasal dari kingdom bakteri. Lebih menarik lagi, genus yang paling dominan adalah Pseudomonas.

Beberapa spesies dari genus Pseudomonas ini sebelumnya telah terbukti mampu mengurai plastik.

Dengan kata lain, mikroba ini memiliki potensi untuk membantu dalam proses penguraian plastik.

Baca juga: Ahli Kembangkan Enzim yang Bisa Mengurai Plastik dalam Hitungan Jam

Bakteri dari genus Acinetobacter juga muncul dalam jumlah besar di dalam cairan rumen, dan beberapa spesies dalam genus tersebut telah terbukti memecah poliester sintetis.

Enzim rumen bekerja enam kali lebih cepat

Dilansir dari The Guardian, Senin (6/11/2023), peneliti telah membandingkan enzim yang ada dalam rumen sapi dengan enzim yang sebelumnya telah mampu mendegradasi plastik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rumen sapi, terdapat beragam jenis enzim yang bekerja bersama-sama untuk mengurai plastik.

Perusahaan Perancis yang dikenal sebagai Carbios mengungkapkan enzim yang berbeda dan awalnya ditemukan dalam tumpukan kompos daun. Enzim tersebut memiliki kemampuan untuk mendegradasi 90 persen botol plastik dalam waktu 10 jam.

Ternyata, enzim dalam rumen sapi mampu bekerja enam kali lebih cepat dibandingkan dengan enzim kompos daun.

Penggunaan enzim dari rumen sapi dikenal sebagai metode daur ulang bahan kimia yang ramah lingkungan.

Saat ini, para peneliti sedang berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi enzim ini, membawa harapan baru dalam upaya daur ulang plastik yang lebih efektif.

Baca juga: Ilmuwan Ubah Limbah Plastik Menjadi Cairan untuk Simpan Energi