Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Berhasil Rekonstruksi Gen Badak Berbulu Zaman Es

Kompas.com - 05/11/2023, 17:03 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil merekonstruksi genom mitokondria badak berbulu Eropa yang telah punah.

Rekontruksi ini bisa dilakukan karena peneliti menggunakan DNA yang diambil dari fosil kotoran hyena gua yang ditemukan di Jerman.

Baca juga: Peneliti Akhirnya Berhasil Ungkap Sejarah Evolusi Badak

Rekonstruksi ini pun menurut peneliti dapat memberikan petunjuk mengenai perbedaan regional antara kawanan badak.

Selain itu juga menunjukkan bahwa kotoran yang menjadi fosil atau biasa disebut koprolit dapat menjadi sumber daya berharga dalam penelitian.

"Mitogenom yang dihasilkan di sini adalah catatan mitogenomik pertama dari badak berbulu Eropa dan dengan demikian merupakan sumber penting untuk membantu menyelesaikan filogeografi spesies megafauna Pleistosen yang ikonik ini," tulis peneliti dalam makalah mereka, seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (3/11/2023).

Badak berbulu (Coelodonta antiquitatis) sendiri menjelajahi Eurasia pada zaman Pleistosen hingga punah sekitar 10.000 tahun yang lalu.

DNA didapat dari analisis kotoran hyena

Dalam studi ini, tim yang dipimpin oleh ahli biologi molekuler Peter Andreas Seeber dari Universitas Konstanz di Jerman mempelajari dua fosil kotoran hyena gua (Crocuta crocuta spelaea) yang telah punah, yang memangsa badak berbulu di tempat yang sekarang disebut Jerman.

Ini mungkin terdengar menjijikan, tetapi kotoran prasejarah sebenarnya sangat berharga karena dapat memberikan gambaran langka tentang genetika hewan di masa lalu.

Seeber dan rekan-rekannya menggunakan alat khusus untuk mengekstraksi bahan dari dalam koprolit.

Meski DNA terdegradasi, peneliti berhasil menyusun genom mitokondria dari badak berbulu, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: Seperti Apa Rekonstruksi Wajah Gadis Elite dari Abad Ke-7?

DNA badak memang hanya diperoleh dari satu sampel, namun itu dapat memberi tahu peneliti sesuatu yang baru tentang spesies tersebut dan diversifikasinya di seluruh daratan Eurasia.

Mitokondria badak berbulu

Melansir IFL Science, genom mitokondria, atau mitogenom, adalah informasi genetik yang ditemukan di dalam mitokondria.

Mereka diwarisi dari induk suatu organisme dan lebih tahan terhadap degradasi dibandingkan DNA inti, yang berarti mereka sangat berguna dalam menelusuri nenek moyang.

Selain merakit mitogenom badak berbulu, tim juga merekonstruksi mitogenom hyena gua, sehingga memungkinkan mengungkap wawasan baru tentang kedua spesies tersebut.

“Terjadinya variabilitas dalam garis keturunan mitokondria badak berbulu menunjukkan bahwa dinamika populasi dalam rentang yang luas mungkin sangat kompleks,” jelas Peter Seeber, salah satu penulis penelitian.

Namun perlu lebih banyak data dari berbagai lokasi di seluruh Eropa untuk mendapatkan kesimpulan mengenai dinamikan populasi dan ekologi spesies ini.

Hasil analisis menemukan mitogenom badak berbulu Eropa berbeda dengan populasi badak di Siberia. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara keduanya ketika badak berbulu muncul dalam catatan fosil di Eropa.

“Wawasan mengenai dinamika populasi (sub) spesies yang telah punah mungkin karena perubahan iklim dapat membantu memprediksi perkembangan masa depan dan nasib populasi satwa liar yang masih ada,” tambah Seeber.

Studi dipublikasikan di Biology Letter.

Baca juga: Ahli Rekonstruksi Fosil Reptil Laut Purba Berusia 160 Juta Tahun, Ini Penampakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com