Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Berapa Lempeng yang Menutupi Permukaan Bumi?

Kompas.com - 29/10/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Miliaran tahun yang lalu, permukaan Bumi merupakan batuan cair. Saat magma yang mendidih ini mulai mendingin, ia membentuk cangkang berbatu yang berkesinambungan, dengan mineral yang lebih padat menyatu ke bagian dalam planet dan mineral yang tidak terlalu padat naik ke permukaan.

Menurut Catherine Rychert, ahli geofisika di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, begitulah cara lempeng terbentuk di permukaan Bumi.

Rychert menjelaskan, lempeng tersebut adalah kerak Bumi, lalu ada mantel di bawahnya, yang merupakan material yang lebih lemah.

Materi yang lebih lemah ini lebih panas dan mudah bergerak. Perbedaan kekuatan antara lapisan-lapisan tersebut memungkinkan lempeng-lempeng di atasnya bergerak, bertabrakan, dan menyimpang.

Baca juga: Bagaimana Pergerakan Lempeng Pasifik dan Lempeng Lainnya di Indonesia?

Di zona-zona ini, terbentuklah keretakan dan pegunungan, serta gunung berapi dan gempa Bumi.

Lantas, ada berapa banyak lempeng yang menutupi permukmemperkirakanaan Bumi?

Jumlah lempeng di Bumi

Para ahli  ada belasan hingga hampir 100 lempeng di Bumi. Saskia Goes, ahli geofisika di Imperial College London, mengatakan, kebanyakan ahli geologi sepakat bahwa terdapat antara 12 hingga 14 lempeng "primer" yang menutupi sebagian besar permukaan Bumi.

Masing-masing lempeng mempunyai luas setidaknya 20 juta km persegi, dengan yang terbesar adalah lempeng Amerika Utara, Afrika, Eurasia, Indo-Australia, Amerika Selatan, Antartika, dan Pasifik.

Lempeng yang paling monumental adalah Lempeng Pasifik, yang luasnya mencapai 103,3 juta km persegi, diikuti oleh Lempeng Amerika Utara, yang luasnya75,9 juta km persegi.

 Baca juga: Ilmuwan Temukan Lempeng Kuno Samudra Pasifik Terkubur di Bawah China, Apa Itu?

Goes menambahkan, selain tujuh lempeng yang sangat besar, ada lima lempeng lainnya yang berukuran lebih kecil, yakni Laut Filipina, Cocos, Nazca, Arab, dan Juan de Fuca.

Beberapa ahli geologi menghitung Lempeng Anatolia (bagian dari Lempeng Eurasia) dan Lempeng Afrika Timur (bagian dari Lempeng Afrika) sebagai entitas yang terpisah.

Pasalnya, Lempeng Anatolia dan Afrika Timur bergerak dengan kecepatan yang jelas berbeda dari lempeng utama tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa perkiraan lempeng utama di Bumi berjumlah antara 12 hingga 14.

Perhitungan ini menjadi lebih rumit ketika mempertimbangkan batas lempeng, yakni lempeng tektonik yang menyebabkan lempeng pecah menjadi pecahan lebih kecil, yang disebut lempeng mikro.

Baca juga: Kala Lempeng Es dari Antartika Bernyanyi, Dengarkan Suaranya di Sini

Luasnya kurang dari 1 juta km persegi, dan beberapa ilmuwan memperkirakan jumlahnya sekitar 57 di Bumi.

Menurut Goes, jumlah lempeng mikro akan terus berubah, bergantung pada bagaimana para ilmuwan mendefinisikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com