Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Veterinary Medicine and Science mensurvei sekitar 1.400 pemilik anjing di Amerika Serikat.

Hasil survei itu menunjukkan, 23% anjing pernah makan kotoran, setidaknya sekali, dan 16% pernah memakan kotoran, setidaknya enam kali, selama masa studi.

Lantas, mengapa anjing memakan kotorannya, dan apakah hal itu berbahaya bagi kesehatan anjing?

Penyebab anjing makan kotoran

Anjing memakan kotorannya sendiri, kondisi yang disebut coprophagia, dianggap sebagai perilaku alami.

Perilaku ini dilakukan bukan untuk mencari perhatian atau akibat dari kekurangan nutrisi.

Baca juga: Sains Jelaskan Penyebab Cokelat Berbahaya untuk Anjing

Sebaliknya, dokter hewan berpendapat bahwa coprophagia pada anjing berasal dari hubungan evolusioner mereka dengan serigala, karena induk serigala memakan kotoran anaknya untuk menghindari mereka terkena parasit usus.

dr. Nicholas Dodman, dokter hewan sekaligus profesor di Sekolah Kedokteran Hewan Cummings, Universitas Tufts, menjelaskan bahwa serigala akan memakan kotoran anak-anaknya selama tiga tahun pertama kehidupannya.

Pada kotoran segar, telur berbagai parasit belum menular. Jika didiamkan, parasit dapat tumbuh dan menginfeksi anak serigala jika tertelan.

Meskipun anjing peliharaan sudah jauh dari serigala, dr. Dodman mengatakan, hal penting yang perlu digarisbawahi adalah bahwa perilaku ini tidak memiliki risiko, meski tampak menjijikkan.

Baca juga: Apakah Anjing Bisa Menangis?

Jenis anjing yang memakan kotoran

Temuan studi tahun 2018 melaporkan, ras anjing tertentu mungkin lebih rentan melakukan coprophagia.

Anjing gembala Shetland memiliki tingkat coprophagia tertinggi (41%), sementara tidak ada pudel yang dilaporkan memakan kotoran.

Jenis kelamin anjing juga dikaitkan dengan kecenderungannya memakan kotoran. Studi tahun 2019 yang dilakukan oleh dr. Dodman dan rekannya mengamati perilaku lebih dari 4.000 anjing. Mereka menemukan, 11% anjing jantan dan 16% anjing betina yang memakan kotoran.

Menariknya lagi, coprographia dua kali lebih umum terjadi pada anjing yang dikebiri dibandingkan pada anjing yang tidak dikebiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com