KOMPAS.com - Jika diperhatikan, banyak bayi hewan yang lahir dengan pola bintik di tubuhnya, beberapa di antaranya saja rusa, cheetah, hingga burung.
Pola bintik di tubuh mereka ini biasanya akan menghilang seiring mereka bertambah dewasa.
Namun, mengapa banyak bayi hewan lahir dengan pola bintik di tubuh dan apakah pola tersebut memiliki fungsi tertentu?
Baca juga: Mengapa Hewan Punya Tubuh Berwarna-warni?
Dikutip dari Live Science, Senin (9/10/2023) belum ada penelitian sistematis yang menulusuri evolusi bayi hewan berbintik.
Akan tetapi Kiyoko Gotanda, ahli biologi evolusi di Brock University di Ontario mengatakan kemungkinan besar pola bintik pada bayi hewan ini berfungsi sebagai kamuflase.
Bintik-bintik berguna untuk menyembunyikan bayi dari pemangsa.
“Jelas, ada banyak pilihan untuk melindungi bayi. Jika salah satu mekanismenya adalah mencegah mereka terlihat melalui deteksi titik, maka secara intuitif hal ini akan berevolusi dalam beberapa taksa,” kata Gotanda.
Pola bintik pada anak hewan ini cenderung lebih umum ditemukan pada spesies yang hidup di habitat dengan struktur tiga dimensi seperti padang rumput atau hutan.
Akan tetapi, lebih jarang ditemukan di lingkungan yang seragam atau tidak memiliki ciri seperti tundra terbuka atau bongkahan es.
Di habitat yang memiliki tutupan tertentu, bintik-bintik pada bayi hewan tersebut cenderung meniru sinar matahari yang menembus dedauan atau rumput tinggi, sehingga membantu hewan berbaur dengan latar belakangnya.
Baca juga: Mengapa Ada Hewan Makan Kotorannya Sendiri?