Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 11:04 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah mengamati, bagaimana hewan yang bertubuh besar bergerak?

Jika diperhatikan biasanya mereka akan bergerak lebih lamban daripada yang berukuran kecil. Hal ini ternyata ada alasannya.

Menurut sebuah studi baru, pergerakan hewan besar yang lebih lamban itu bukan karena ukuran tubuh yang membatasi geraknya melainkan ada hubungannya untuk tetap mempertahankan tubuh mereka supaya tetap dingin.

Dikutip dari New Scientist, Rabu (19/4/2023) dalam studi ini, Alexander Dyer dari Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Integratif Jerman di Leipzig bersama dan rekan-rekannya memulai dengan menyusun database kecepatan maksimum lebih dari 500 spesies hewan, mulai dari serangga, ikan, paus hingga gajah.

Analisis kemudian menunjukkan faktor utama yang membatasi kecepatan hewan dengan berat lebih dari satu ton, adalah kesulitan mereka dalam mempertahankan tubuh supaya tetap dingin ketika melakukan perjalanan jauh, terlepas dari apakah mereka bergerak dengan berlari, berenang atau terbang.

Baca juga: Mengapa Hewan Memiliki Ekor sedangkan Manusia Tidak?

Menurut peneliti kecepatan perjalanan meningkat saat hewan menjadi lebih besar hingga massanya mencapai 1.000 Kg namun setelah itu, kecepatan menjadi datar dan mulai menurun.

Berdasarkan pemodelan, tim melihat beberapa kemungkinan penjelasan dan menyimpulkan bahwa hewan besar harus melambat untuk menghindari kepanasan.

"Masalahnya adalah pada otot yang sangat tidak efisien. Untuk setiap 100 joule energi kimia yang dipompa ke otot, 70 joule di antaranya berubah menjadi panas," terang Dyer.

Hewan kecil dapat dengan cepat kehilangan panas berlebih tersebut karena rasio luas permukaan terhadap volumenya yang lebih tinggi, tetapi untuk hewan besar panas ini menjadi masalah besar.

Baca juga: Mengapa Ada Hewan Kanibal yang Makan Pasangannya Usai Bercinta?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com