Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kulit Jari Tangan Berkerut Saat Berenang Terlalu Lama?

Kompas.com - 07/10/2023, 09:32 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mengapa jari tangan dan kaki menjadi keriput dan berubah warna setelah berendam di kolam renang atau mandi? - Raymond Y., usia 12 tahun, Bothell, Washington

Oleh: Guy German

KULIT adalah organ yang mengagumkan dan aneh.

Sebagai organ terbesar dalam tubuh, kulit melakukan banyak hal untuk menjaga kita, melindungi kita dari dunia luar seperti sinar matahari, bahan kimia yang keras, kuman-kuman jahat, dan udara dingin.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Air Bikin Jari Tangan dan Kaki Keriput?

Dan semua itu dilakukannya sambil menjaga air tetap berada di dalam tubuh dan memungkinkan indera peraba.

Saya seorang ahli biomedis. Saya dan tim peneliti saya mencoba untuk lebih memahami mekanisme dan fungsi jaringan biologis yang lembut.

Kita tahu bahwa kulit akan berkerut seiring bertambahnya usia atau saat kita mencubitnya di antara dua jari.

Namun, saat ini masih menjadi misteri mengapa kulit menjadi keriput dan bahkan terkadang berubah warna setelah kita mandi terlalu lama atau menghabiskan waktu berlebihan di kolam renang.

Seringkali orang beranggapan bahwa kerutan ini terbentuk karena kulit menyerap air, yang membuatnya membengkak dan mengerut. Sejujurnya, saya juga berpikir demikian untuk waktu yang lama.

Namun, para peneliti pada 1930-an menemukan bahwa pada orang yang mengalami kerusakan saraf pada jari-jari mereka, kerutan pasca mandi tidak terbentuk.

Jari-jari yang berkerut tidak mungkin hanya disebabkan oleh penyerapan air, atau ini akan menjadi fenomena universal, tidak peduli seberapa baik saraf kita bekerja atau tidak bekerja.

Jadi, jika bukan karena pembengkakan akibat air, lalu apa yang terjadi di balik jari tangan dan kaki yang keriput setelah berenang dalam waktu yang lama? Para ilmuwan baru-baru ini menemukan jawabannya.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kulit Keriput Saat Tua?

Sinyal saraf untuk pembuluh darah yang menyempit

Untuk menjelaskan apa yang terjadi, pertama-tama kita perlu mengetahui sedikit tentang sistem saraf otonom - bagian tak sadar dari cara kerja tubuh kita.

Fungsi-fungsi seperti bernapas, berkedip, jantung yang memompa, atau pupil mata yang mengerut saat terkena sinar matahari, semuanya terjadi tanpa perlu kita kendalikan secara sadar, berkat sistem saraf otonom.

Sistem ini juga secara otomatis mengontrol ekspansi dan kontraksi pembuluh darah kita.

Biasanya, suhu, obat-obatan atau apa yang dimakan atau diminum dapat menyebabkan pembuluh darah untuk mengembang atau mengempis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com