Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sampah Antariksa Kecil Bisa Sebabkan Kerusakan Besar?

Kompas.com - 29/09/2023, 12:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sampah antariksa adalah puing-puing atau pecahan satelit dan pesawat ruang angkasa yang menyumbat orbit Bumi.

Sampah antariksa bisa berukuran sangat kecil hingga sebesar kendaraan peluncuran roket. Namun, berapa pun ukurannya, sampah antariksa dapat menimbulkan ancaman besar bagi astronot dan pesawat ruang angkasa yang bekerja di orbit Bumi.

Saat ini, jumlah sampah luar angkasa di orbit semakin meningkat, seiring dengan banyaknya misi luar angkasa dari Bumi.

Sampah kecil, kerusakan besar

Sampah antariksa yang menumpuk menyebabkan bahaya besar bagi satelit lain di orbit Bumi. Bahkan, sampah berukuran kecil bisa menyebabkan kerusakan.

Satelit-satelit tersebut harus menghindari semua sampah luar angkasa yang berserakan untuk memastikan mereka tidak tertabrak hingga berpotensi rusak atau hancur.

Baca juga: Bagaimana ISS Bisa Terhindar dari Bahaya Sampah Luar Angkasa?

Vishnu Reddy, astronom di Universitas Arizona, mengatakan bahwa kerusakan akibat sampah antariksa bergantung pada kecepatannya.

Objek di ketinggian ISS dan sebagian besar satelit lainnya, sekitar 400 km di atas Bumi, berputar mengelilingi planet kita setiap 90 menit sekali, dengan kecepatan lebih dari 25.200 km/jam; 10 kali kecepatan rata-rata tembakan peluru di Bumi.

Energi tumbukan tidak hanya berkaitan dengan ukuran suatu benda; kecepatan dan arah juga berpengaruh.

Oleh sebab itu, peluru yang kecil bisa menyebabkan banyak kerusakan karena bergerak dengan kecepatan cukup tinggi.

Kerri Cahoy, profesor aeronautika dan astronotika di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan bahwa kecepatan bersifat aditif. Jadi, jika dua benda bergerak mendekat satu sama lain ketika mereka bertabrakan, ini akan meningkatkan energi tumbukan.

Baca juga: Ada Berapa Banyak Sampah Antariksa di Orbit Bumi?

Dengan demikian, setitik cat yang bergerak cepat dan bertabrakan dengan ISS bisa meninggalkan bekas yang relatif besar.

Di luar angkasa, satelit, pesawat ruang angkasa, dan puing-puing mengorbit di berbagai jalur berbeda. Beberapa benda bahkan bergerak "mundur", artinya benda tersebut berputar berlawanan dengan orbit Bumi.

Karena semakin banyak puing yang mengacaukan ruang angkasa, orbit rendah Bumi (tempat ISS berputar) menjadi jalan raya yang padat sehingga ada potensi terjadinya kerusakan.

Para astronot di ISS beruntung karena puing-puing yang lebih besar tidak mengenai jendela mereka. Fragmen seukuran mikroba mungkin hanya meninggalkan penyok, namun fragmen seukuran kacang polong dapat menonaktifkan sistem penerbangan penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com