Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Antariksa Jatuh ke Bumi, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 31/08/2022, 07:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampah antariksa berupa sisa-sisa roket ataupun satelit beberapa kali pernah jatuh ke Bumi, dan ditemukan di beberapa negara termasuk Indonesia.

Terbaru adalah CZ5B, bekas roket peluncuran modul stasiun antariksa China yang jatuh pada Sabtu malam (30/7/2022) di Dusun Pengadang Desa Pengadang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Ada pula lempengan pecahan badan roket milik China jatuh di Bengkulu pada 2004. Lalu, beberapa tabung bekas bahan bakar milik Space X jatuh di perairan sekitar Madura tahun 2016.

Pada 2017 jatuh sampah antariksa di Sumatera Barat berupa satu keping tabung bahan bakar ukurannya 50 cm, dan lempengan berukuran lebih dari 2 meter.

Baca juga: Penyebab Sampah Antariksa Jatuh ke Bumi Menurut Pakar BRIN

Lantas, apakah sampah antariksa yang jatuh ke Bumi berbahaya?

Menjawab hal itu, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin mengatakan, ada dua potensi bahaya sampah antariksa.

Pertama, ketika sampah antariksa masih di orbit potensi bahayanya adalah bertabrakan dengan satelit aktif.

Peristiwa itu, kata Thomas, belum pernah terjadi hingga saat ini. Kendati demikian, dengan makin padatnya sampah antariksa, maka potensi bertabrakan dengan satelit aktif bisa saja terjadi.

"Memang dulu pernah dilaporkan ada tabrakan (sampah antariksa), tetapi dengan satelit kecil dan itu tidak mengenai badan satelitnya, tetapi hanya mengenai antenanya," papar Thomas dalam Live Instagram @prantariksa_brin Dialog Obrolan Fakta Ilmiah Populer dalam Sains Antariksa, Senin (29/8/2022).

"Kalau misalkan sampah antariksa ini bertabrakan, karena lintasannya itu bertemu dengan satelit aktif, tentu akan menimbulkan masalah pada satelit yang aktif tersebut," tambah dia.

Kedua, potensi bahaya ketika sampah antariksa jatuh di permukaan Bumi. Dia menyampaikan, ketika jatuh di permukaan Bumi ukuran objek bisa bermacam-macam atau bahkan ada yang beratnya hingga sampai ton.

Terkait dengan sampah antariksa yang jatuh di Sanggau, Thomas menerangkan ukuran objek cukup besar dengan berat sekitar 20 ton, dan berpotensi membahayakan bila jatuh di permukiman warga.

Namun, ia menekankan bahwa sampah antariksa sangat jarang jatuh di sekitar pemukiman.

"Jadi, sesungguhnya kalau objek tersebut jatuh dan mengenai objek milik manusia tentu bebahaya, di Madura jatuh tapi mengenai kandang domba. Sangat langka itu jatuh di permukiman (atau) kemudian memberikan kerugian kepada masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Apa itu Sampah Luar Angkasa dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Lebih lanjut, dia menjelaskan, potensi bahaya dilihat dari segi diameter objek hingga lokasi potensi jatuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com