Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Lingkungan, Variasi Genetik Juga Tentukan Sistem Imun Tubuh

Kompas.com - 13/09/2023, 14:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem kekebalan tubuh manusia adalah pertahanan alami yang luar biasa terhadap infeksi dan penyakit.

Ini terdiri dari jaringan sel, protein, dan molekul yang melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan patogen lainnya.

Sebuah penelitian genetika dari King's College London mengungkapkan bahwa efektivitas sistem kekebalan tubuh manusia dipengaruhi oleh variasi genetik individu.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Sistem Imun?

Genetik dan lingkungan mempengaruhi imun tubuh

Dilansir dari Science Daily, Rabu (13/9/2023), penelitian baru mengidentifikasi genetik yang memengaruhi perubahan ekspresi gen sebagai respons terhadap stimulus kekebalan.

Para peneliti dari King's, dengan dukungan dari NIHR Biomedical Research Centre di Guy's and St Thomas' Foundation Trust serta King's College London, menganalisis 23.000 sifat kekebalan pada 497 kembar perempuan dewasa dari kelompok TwinsUK.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat imun adaptif, yang berkembang setelah terpapar patogen tertentu, sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik.

 

Mereka juga menyoroti peran penting pengaruh lingkungan seperti diet dalam membentuk kekebalan bawaan dalam kehidupan dewasa.

Temuan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang sistem kekebalan tubuh dan interaksi dengan faktor lingkungan.

"Analisis genetik kami mengungkapkan temuan menarik bahwa respons imun adaptif, yang kompleks, ternyata lebih dipengaruhi oleh variasi genom daripada yang kita kira,” ujar Dr. Massimo Mangino dari King's College London.

"Hasil kami menunjukkan bahwa respons imun sebagian besar bersifat genetik, sangat personal, dan terindividualisasi,” tambah Profesor Tim Spector dari King's College London.

Genetik mempengaruhi perkembangan penyakit dalam tubuh

Penelitian terbaru yang dilansir dari New York Genome Center, Rabu (13/9/2023), menemukan bahwa ada ratusan gen di mana respons terhadap stimulus kekebalan tergantung pada variasi genetik yang dibawa oleh individu.

Baca juga: Vitamin D dan Covid-19, Ini Perannya dalam Meningkatkan Imun Tubuh

"Gen-gen ini termasuk gen penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia, menunjukkan bahwa variasi genetik memainkan peran penting dalam cara sistem kekebalan tubuh kita berfungsi," ujar Dr. Sarah Kim-Hellmuth dari New York Genome Center, Columbia University.

Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang genetika mempengaruhi cara tubuh merespons terhadap berbagai jenis infeksi dan memengaruhi perkembangan penyakit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh manusia memainkan peran sentral dalam penyakit autoimun dan inflamasi, kanker, metabolisme dan penuaan.

Para peneliti menemukan tren risiko genetik untuk penyakit autoimun seperti lupus dan penyakit celiac untuk diperkaya untuk efek pengaturan gen yang dimodifikasi oleh keadaan kekebalan tubuh.

"Sudah lama diketahui bahwa sebagian besar penyakit memiliki faktor risiko genetik dan lingkungan," jelas Dr. Lappalainen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com