KOMPAS.com - Banyak yang menganggap lemak dalam makanan harus dihindari karena dapat menyebabkan masalah kesehatan. Namun, para peneliti menemukan, lemak juga dapat memberikan beberapa manfaat.
Terlebih, biasanya, makanan tinggi lemak lebih sedikit diproses dan lebih rendah gula serta karbohidrat sehingga dianggap bergizi dan menyehatkan.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa makanan tinggi lemak yang sehat dan bergizi.
Meskipun sebagian besar buah-buahan utamanya mengandung karbohidrat, alpukat justru mengandung banyak lemak.
Faktanya, alpukat mengandung sekitar 80% lemak berdasarkan kalori. Ini menjadikan alpukat lebih tinggi lemak dibandingkan kebanyakan makanan hewani.
Baca juga: Apa Saja Makanan untuk Membantu Kurangi Konsumsi Gula?
Alpukat juga merupakan salah satu sumber potasium terbaik. Alpukat menyediakan 15% dari nilai harian atau daily value (DV) per 150 gram. Selain itu, alpukat juga dikemas dengan senyawa antioksidan.
Sebuah studi yang melibatkan 45 pria dan wanita menemukan, mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari selama 5 minggu memiliki efek menguntungkan bagi kadar kolesterol.
Alpukat juga menjadi sumber serat yang baik, yang menawarkan banyak manfaat untuk pencernaan, kesehatan jantung, dan pengelolaan berat badan.
Selain tinggi lemak, keju adalah sumber kalsium, vitamin B12, fosfor, selenium, dan mengandung banyak nutrisi penting lainnya.
Keju juga kaya akan protein, dengan 28 gram keju mengandung 6 gram protein. Jumlah ini hampir sama dengan segelas susu.
Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Produksi Kolagen
Cokelat hitam merupakan makanan yang sangat tinggi lemak, dengan kandungan lemaknya menyumbang sekitar 65% kalori dalam cokelat hitam.
Sebaiknya, pilih cokelat hitam dengan setidaknya 70% kakao karena varietas lain memiliki tambahan gula yang lebih tinggi dan lebih rendah nutrisi serta antioksidan.
Selain itu, cokelat hitam mengandung serat dan beberapa nutrisi penting, termasuk zat besi dan magnesium.
Telur utuh dianggap tidak sehat karena bagian kuning telurnya tinggi kolesterol dan lemak. Namun,studi telah menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak berdampak negatif terhadap tingkat kolesterol dalam darah, setidaknya pada sebagian besar orang.
Selain itu, telur padat nutrisi dan mengandung beragam vitamin dan mineral. Salah satu contohnya adalah kolin, nutrisi yang penting untuk kesehatan otak dan saraf.
Baca juga: 7 Makanan yang Tinggi Magnesium