Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2023, 15:34 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para pecinta dan pemelihara kucing di rumah, tentu sudah sering melihat bahwa kucing menunjukkan obsesi saat diberi makan ikan. Bahkan, terkadang mereka berani mencuri ikan yang tersedia di dapur ketika pemiliknya lengah.

Namun, mengapa ikan menjadi makanan favorit kucing?

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Dikutip dari Science.org, Selasa (29/08/2023) dipublikasikan oleh jurnal Chemical Senses pada bulan ini, para ilmuwan menjelaskan fenomena ini.

Mereka melaporkan bahwa kucing memiliki reseptor yang mampu mendeteksi rasa umami, yaitu cita rasa gurih yang terdapat dalam berbagai jenis daging.

Memang, sepertinya rasa umami menjadi rasa utama yang dicari oleh kucing, yang merupakan hal wajar bagi hewan karnivora obligat seperti mereka.

Penelitian tunjukkan alasan kucing suka ikan

Namun, tim peneliti juga menemukan bahwa reseptor khusus pada kucing ini diatur sedemikian rupa agar merespons molekul yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada ikan tuna.

Baca juga: Sejak Kapan Kucing Didomestikasi?

Hal ini menjelaskan mengapa kucing lebih condong menikmati kenikmatan dari ikan ini daripada sumber makanan lainnya.

Scott McGrane, seorang ilmuwan di bidang rasa dan manajer penelitian di tim ilmu sensorik di Waltham Petcare Science Institute, menjelaskan hal ini.

"Langit-langit mulut pada kucing memiliki karakteristik yang khas, di mana mereka tidak bisa merasakan rasa manis karena kekurangan protein kunci yang dibutuhkan untuk merasakannya," kata McGrane.

McGrane dan timnya mengambil sampel jaringan lidah dari seekor kucing jantan usia 6 tahun.

Analisis sekuensing genetik, mengungkap bahwa gen Tas1r1 dan Tas1r3 diekspresikan dalam jaringan ini. Ini pertama kalinya para peneliti berhasil membuktikan bahwa kucing memiliki mekanisme molekuler lengkap untuk mendeteksi rasa umami.

Namun, saat dibandingkan dengan urutan protein yang dihasilkan oleh gen-gen tersebut pada manusia, terdapat perbedaan mencolok.

Perbedaan tersebut adalah dua lokasi penting yang memungkinkan reseptor manusia berinteraksi dengan asam glutamat dan aspartat, dua asam amino utama yang memicu sensasi umami pada manusia, mengalami mutasi pada kucing.

"Ini membuat saya berpikir, mungkin kucing tidak memiliki kemampuan untuk merasakan umami," kata McGrane.

Untuk mengeceknya kembali, McGrane dan timnya melakukan rekayasa sel untuk mengaktifkan reseptor umami kucing di permukaannya. Selanjutnya, mereka mengekspos sel tersebut dengan berbagai jenis asam amino dan nukleotida.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengeong?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com