Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Pluto adalah planet yang kompleks dan misterius yang memiliki pegunungan, lembah, dataran, kawah, dan mungkin gletser.

Ditemukan pada tahun 1930, Pluto telah lama dianggap sebagai planet kesembilan tata surya. Tetapi, setelah penemuan yang lebih dalam di Sabuk Kuiper yang jauh, Pluto direklasifikasi.

Pada bulan Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU), organisasi yang ditugaskan oleh komunitas ilmiah untuk mengklasifikasikan objek astronomi, memutuskan untuk menghapus Pluto dari daftar planet dan memberikan klasifikasi baru, yakni planet kerdil.

Perjalanan ke Pluto

Planet-planet di tata surya bergerak dalam orbit elips sehingga jarak di antara mereka terus berubah.

 

Baca juga: Mengapa Pluto Tidak Lagi Disebut sebagai Planet?

Pada jarak terjauhnya, ketika kedua planet berada di sisi matahari yang berlawanan satu sama lain, Pluto terletak 7,5 miliar kilometer dari Bumi. Paling dekat, Pluto dan Bumi berjarak 4,28 miliar km.

Dilansir dari Space, pesawat luar angkasa dengan perjalanan paling jauh di tata surya, misi Voyager dan Pioneer, tidak pernah sampai ke Pluto.

Dengan demikian, misi New Horizons NASA adalah satu-satunya pesawat luar angkasa yang pernah mengunjungi Pluto.

Diluncurkan pada 19 Januari 2006, pesawat itu tiba di sistem Pluto-Charon pada 14 Juli 2015. Dengan demikian, butuh waktu lebih dari 9 tahun untuk mencapai Pluto.

New Horizons melewati Mars dan menggunakan Jupiter sebagai bantuan gravitasi dalam perjalanannya ke Pluto. Ketika melintas dalam jarak 12.500 kilometer dari permukaan Pluto, New Horizons bergerak dengan kecepatan relatif 49.600 km per jam.

Baca juga: Gunung Es Raksasa Diidentifikasi di Pluto, Ahli Jelaskan

Fakta-fakta Pluto

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut adalah fakta-fakta lain tentang Pluto:

1. Jarak rata-rata Pluto dari Matahari adah sekitar 5,9 miliar km.

2. Pluto memiliki orbit yang lebih besar daripada orbit Planet Neptunus.

3. Orbit Pluto lebih memanjang daripada planet mana pun.

4. Dalam menempuh lintasan orbitnya mengelilingi Matahari, jarak Pluto bervariasi dari 29,7 AU, pada titik terdekatnya dengan Matahari (perihelion), hingga 49,5 AU, pada titik terjauhnya (aphelion ).

Baca juga: Benarkah Pluto Akan Kembali Menjadi Planet? Ini Kata Ilmuwan

5. Kecerahan Pluto bervariasi dengan periode 6,3873 hari Bumi, yang sekarang ditetapkan sebagai periode rotasi (hari sideris).

6. Sumbu rotasi Pluto dimiringkan dengan sudut 120° dari tegak lurus bidang orbitnya sehingga kutub utaranya benar-benar menunjuk 30° di bawah bidang.

7. Pluto berputar hampir miring ke arah belakang arah, berlawanan dengan arah rotasi Matahari dan sebagian besar planet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com