Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2023, 17:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tidur siang seharusnya mampu memberikan peningkatan energi dan membuat tubuh serta pikiran terasa lebih segar.

Namun, beberapa dari kita mungkin pernah atau sering merasa pusing setelah tidur siang. Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Berikut penjelasannya.

Penyebab sakit kepala setelah tidur siang

Melansir Healthline, berikut adalah beberapa penyebab sakit kepala setelah tidur siang.

1. Masalah pernapasan dan mendengkur

Mendengkur bisa menjadi indikator masalah pernapasan. Jika kita tidak bernapas dengan benar, hal ini tidak hanya akan mengganggu tidur, tetapi juga dapat meningkatkan risiko sakit kepala saat bangun.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur Siang

Mendengkur juga bisa menjadi tanda obstructive sleep apnea, yang dapat mencakup gejala berikut:

  • Berhenti bernapas saat tidur
  • Bangun di malam hari
  • Keringat malam
  • Kantuk di siang hari (karena tidak
  • cukup istirahat di malam hari)

2. Bruxism

Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan atau mengatupkan gigi, yang seringkali dilakukan tanpa disadari. Jika sering melakukan hal ini, terutama saat tidur, ini menjadi penyebab pusing setelah tidur siang.

Bruxism juga dapat dikaitkan dengan mendengkur dan sleep apnea. Jika sudah parah, pengepalan berulang kali dapat menyebabkan otot tegang di siang hari serta sakit kepala saat bangun tidur.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Siang yang Baik untuk Tubuh?

3. Kehamilan

Kehamilan dapat menyebabkan kelelahan sehingga lebih sering tidur siang, tetapi terkadang terbangun dengan sakit kepala. Hal ini bisa terjadi dari berbagai faktor, antara lain:

  • Dehidrasi
  • Gula darah rendah
  • Penyumbatan
  • Hormon

Pastikan untuk minum cukup cairan (dan meminimalkan kafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi) dan sering makan. Jika sakit kepala tidak kunjung hilang, bicarakan dengan dokter kandungan tentang gejalanya.

4. Salah posisi bantal

Jika menggunakan bantal yang salah, kepala dan leher bisa berada dalam posisi yang tidak nyaman, menyebabkan otot tegang dan tegang, yang mengakibatkan sakit kepala setelah tidur siang.

Baca juga: Apakah Tidur Siang Baik untuk Tubuh?

The National Sleep Foundation merekomendasikan penggunaan bantal yang menahan kepala dan leher dalam posisi netral, artinya tidak miring sama sekali, hampir seperti sedang berdiri.

Jika tidur siang karena kurang tidur di malam hari akibat insomnia, tidur terlalu singkat juga bisa menjadi pemicu pusing sehingga tidur siang tidak selalu membantu meredakannya.

Manfaat tidur siang

Tidur siang dapat memberikan sejumlah manfaat. Mengutip Sleep Foundation, berikut adalah beberapa manfaat tidur siang.

1. Mengurangi kelelahan

Tidur siang singkat dapat memulihkan dan mengurangi kelelahan di siang hari. Setelah tidur malam yang kurang, tidur siang dapat menangkal rasa kantuk di siang hari.

Baca juga: 5 Manfaat Tidur Siang Bantu Anda Lebih Produktif

2. Meningkatkan kinerja

Tidur sebentar di siang hari juga dapat meningkatkan kinerja di tempat kerja. Pasalnya, setelah tidur siang, tubuh dan pikiran bisa terasa lebih segar.

3. Meningkatkan fungsi kognitif dan kinerja fisik

Tidur siang dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti memori, penalaran logis, dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang kompleks.

Beberapa penelitian menemukan bahwa kinerja fisik juga dapat meningkat setelah tidur siang. Seorang atlet mungkin mengalami peningkatan daya tahan, waktu reaksi, dan kinerja kognitif jika mereka tidur siang.

4. Penurunan risiko penyakit kardiovaskular

Satu studi observasional menemukan bahwa tidur siang satu atau dua kali seminggu dikaitkan dengan risiko masalah kardiovaskular yang lebih rendah, seperti serangan jantung, stroke, atau penyakit jantung.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana frekuensi dan durasi tidur siang mempengaruhi kesehatan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com