Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Mamalia Juga Memburu Dinosaurus Jutaan Tahun Lalu

Kompas.com - 21/07/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski dinosaurus sering digambarkan sebagai predator yang mengejar segala sesuatu untuk dimangsa, ternyata bukti fosil juga menunjukkan bahwa mamalia juga memburu dinosaurus.

Bukti dari fosil yang belum lama ini selesai dianalisis menunjukkan, beberapa dinosaurus ternyata merupakan menu makan siang para mamalia awal.

Fosil yang tidak biasa dan langka berusia 125 tahun, menunjukkan dua hewan yaitu mamalia karnivora dan dinosaurus pemakanan tumbuhan berukuran lebih besar, berada dalam sebuah situasi perkelahian mematikan.

Menurut salah satu penulis studi, Jordan Mallon yang merupakan ahli paleobiolgi di Museum Alam Kanada, itu merupakan salah satu bukti pertama yang menunjukkan mamalia memangsa dinosaurus, bukan sebaliknya.

Baca juga: Bukti Pertama Dinosaurus Memakan Mamalia, Studi Jelaskan

“Menurut saya yang paling menarik adalah fakta bahwa fosil baru ini menunjukkan (bukti) interaksi ekologis antara dinosaurus dan mamalia berjalan dua arah. Bukan hanya dinosaurus lebih besar yang memakan mamalia lebih kecil, ” katanya.

"Terkadang, mamalia juga mampu memakan dinosaurus," tambah Mallon.

 

Mamalia memburu dan memangsa dinosaurus

 

Dikutip dari IFL Science, Kamis (20/7/2023) dinosaurus yang dimangsa adalah spesies Psittacosaurus, sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan.

Semasa hidup, dinosaurus tersebut seukuran anjing besar. Sedangkan mamalia yang memangsanya adalah Repenomamus robustus yang hanya seukuran musang, cukup mini dibandingkan dengan mamalia terbesar yang hidup saat ini.

Akan tetapi, Repenomamus robustus merupakan salah satu mamalia pemangsa dinosauruss yang terbesar yang hidup selama periode Cretaceous, ketika mamalia belum mendominasi lanskap Bumi.

Baca juga: Bukti Pertama, Dinosaurus Idap Penyakit Pernapasan Mematikan

 

Fosil mamalia tersebut diambil dari Provinsi Liaoning China pada tahun 2012, dari daerah yang dijuluki "Pompeii Dinosaurus China".

Kedua kerangka yang terawetkan cukup baik itu berasal dari daerah yang dikenal sebagai lapisan fosil Liujitun di mana banyak fosil dinosaurus, mamalia kecil, kadal, dan amfibi terkubur setelah letusan gunung berapi melepaskan tanah longsor dan banjir puing.

Fosil ini memang istimewa karena mampu merekam interaksi dua hewan yang sedang bertarung.

Kendati demikian tidak sesederhana itu untuk menghasilkan fosil semacam itu.

"Untuk mempertahankan interaksi seperti ini, individu-individu perlu dikubur dengan cepat. Dalam kasus hewan yang dijelaskan dalam penelitian, mereka terkubur oleh tanah longsor yang keras yang sebagian besar terdiri dari abu vulkanik dan puing-puing," terang Mallon.

Hasil studi yang menunjukkan bukti mamalia pada jutaan tahun lalu juga memangsa dinosaurus ini kemudian dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Baca juga: Bukti Buaya Betina Bisa Bertelur Tanpa Kawin Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com