KOMPAS.com - Merasa lapar adalah hal yang normal karena merupakan tanda bahwa sudah waktunya untuk makan lagi.
Namun, lapar yang terus-menerus bisa menjadi masalah dan menyebabkan kenaikan berat badan. Jika demikian, cobalah beberapa cara mengurangi rasa lapar yang terbukti secara ilmiah.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengurasi lapar menurut sains.
Menambah asupan protein dapat meningkatkan rasa kenyang, menurunkan kadar hormon lapar, dan berpotensi membantu kita makan lebih sedikit pada jam makan berikutnya.
Baca juga: Mengapa Merasa Lapar Setelah Bangun Tidur?
Sebuah studi terhadap 20 orang dewasa sehat dengan obesitas menemukan, peserta yang makan telur (makanan berprotein tinggi) daripada sereal (makanan berprotein rendah) mengalami peningkatan perasaan kenyang dan menurunkan hormon lapar setelah sarapan.
Efek penekan nafsu makan dari protein tidak hanya terbatas pada makanan hewani, seperti daging dan telur. Protein nabati, termasuk kacang-kacangan, mungkin sama bermanfaatnya untuk mengurangi rasa lapar.
Asupan serat yang tinggi membantu kita lebih kenyang karena memperlambat pencernaan dan memengaruhi pelepasan hormon yang mengatur nafsu makan.
Selain itu, asupan serat membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek di usus, yang diyakini memengaruhi rasa kenyang lebih lanjut.
Baca juga: 5 Penyebab Sering Lapar, Kurang Tidur hingga Kurang Minum
Bukti anekdot menunjukkan bahwa air minum dapat menekan rasa lapar dan mendorong penurunan berat badan.
Studi terhadap hewan menemukan bahwa rasa haus terkadang dikacaukan dengan rasa lapar. Sementara itu, satu studi kecil terhadap manusia menemukan bahwa orang yang minum 2 gelas air sebelum makan akan makan dengan porsi 22% lebih sedikit.
Para ilmuwan percaya bahwa 500 ml air dapat mengenyangkan perut perut dengan mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
Ketika nafsu makan atau rasa lapar tinggi, akan sangat mudah bagi kita untuk makan lebih banyak dari yang direncanakan.
Memperlambat makan mungkin merupakan salah satu cara untuk mengekang kecenderungan untuk makan berlebihan.
Baca juga: Apakah Kita Boleh Tidur dalam Kondisi Lapar?
Satu studi menemukan bahwa orang yang makan lebih cepat cenderung makan lebih banyak dan makan lebih banyak kalori secara keseluruhan.
Studi lain menemukan bahwa makanan yang dimakan perlahan lebih mengenyangkan daripada makanan yang dimakan cepat.