Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Limbah Budi Daya Ikan Dapat Dijadikan Biogas?

Kompas.com - 22/06/2023, 11:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Selama ini, biogas diketahui dapat dihasilkan dari limbah hewan ternak. Namun, studi baru berhasil menunjukkan bahwa limbah budi daya ikan juga dapat dimanfaatkan sebagai biogas.

Dilansir dari Phys, Rabu (21/6/2023), pengelolaan limbah ikan dapat memungkinkan budi daya ikan dan sayuran secara akuaponik menghasilkan biogas yang dapat disalurkan kembali ke dalam sistem energi untuk budi daya tersebut.

Menurut penelitian baru dari University of Gothenburg, Swedia, hal ini juga dapat menghasilkan nutrisi yang baik bagi tanaman.

Dalam sistem akuaponik, di mana budi daya ikan dan tanaman pangan dilakukan dalam satu lahan, dapat memberikan manfaat yang besar bagi komoditas tersebut.

Akuaponik memanfaatkan air yang kaya nutrisi yang dihasilkan oleh ikan atau disebut akuakultur yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik.

Budi daya ini dilakukan dalam sistem tertutup tanpa tanah dengan bantuan bakteri yang tumbuh secara alami di dalam sistem tersebut. Model produksi pangan ini meniru pemupukan yang terjadi di ekosistem sungai dan danau.

Baca juga: Bagaimana Ikan Wader Bisa Berpotensi Terancam Punah?

Sementara itu, limbah padat dalam sistem budi daya ikan ini pun telah menjadi produk sampingan yang hingga saat ini dianggap tidak memiliki nilai khusus.

Namun, studi baru yang dilakukan peneliti di University of Gothenburg telah menggunakan limbah ikan yang berbentuk padat tersebut untuk membuat biogas.

Pemanfaatan limbah ikan untuk biogas ini dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhkan energi pertanian akuaponik.

Penguraian limbah ikan jadi biogas

Dalam studi yang dijelaskan oleh Victor Lobanov, peneliti limbah ikan sebagai biogas, yang makalahnya telah dipublikasikan di jurnal Aquacultural Engineering.

Lantas, bagaimana limbah padat ikan diubah menjadi biogas?

Lobanov yang juga mahasiswa doktoral biologi kelautan di University of Gothenburg menjelaskan bahwa limbah ikan diuraikan dalam lingkungan anaerobik.

Baca juga: Bagaimana Ikan Tercepat di Dunia Berburu Mangsanya?

 

"Dengan mengurai kotoran ikan di lingkungan anaerobik, kita dapat memperoleh campuran gas pekat (sebesar) 70 persen metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ini dapat menjadikan akuaponik sebagai sumber energi," kata Lobanov.

Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan bahwa nutrisi yang dilepaskan dalam limbah pencernaan ikan lebih mudah tersedia untuk tanaman dibandingkan dengan larutan nutrisi sintetis.

"Limbah ikan mengandung banyak nutrisi. Ini juga dapat digunakan (sebagai pupuk) dalam akuaponik untuk memungkinkan produksi pangan yang lebih berkelanjutan dibandingkan saat ini," jelas Lobanov.

Lobanov menambahkan, manfaat lain yang dapat diperoleh dengan mengelola dan mengolah limbah ikan adalah karbon dioksida yang dihasilkan saat biogas digunakan sebagai bahan bakar, dapat sangat bermanfaat bagi tanaman.

Seperti diketahui bahwa karbon dioksida adalah komponen penting, yakni sebagai suplemen yang diperlukan oleh tanaman yang ditanam di dalam ruangan tertutup, seperti di rumah kaca.

Baca juga: Bagaimana Ikan di Kutub Selatan Tak Mati Membeku?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com