Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seks Oral Tingkatkan Risiko Kanker Tenggorokan

Kompas.com - 15/06/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Seks oral melibatkan penggunaan mulut untuk merangsang alat kelamin atau area kelamin pasangan. Aktivitas seks jenis ini dapat menyebarkan infeksi menular seksual (IMS) seperti:

  • Gonorea
  • Sifilis atau raja singa
  • Klamidia
  • Human papillomavirus (HPV)

Dikutip dari Medical News Today, risiko tertular HPV dapat dikurangi dengan mendapatkan vaksin HPV. Sedangkan, untuk mengurangi risiko tertular IMS secara umum, dapat menggunakan kondom atau metode penghalang lainnya saat melakukan seks oral

Cara-cara tersebut dapat meningkatkan keamanan aktivitas seksual dan menurunkan risiko tertular IMS.

Baca juga: Benarkah Seks Spontan Lebih Memuaskan Dibanding yang Terjadwal?

Seks oral dan risiko kanker tenggorokan

Kebanyakan orang mungkin berpikir tentang kanker serviks saat berbicara tentang penularan HPV. Padahal, virus menular seksual ini juga termasuk penyebab utama kanker tenggorokan (kanker orofaringeal), yang menyebar dari orang ke orang melalui seks oral.

Melansir Cleveland Clinic, meskipun kanker tenggorokan telah lama dikaitkan dengan merokok, ahli bedah kepala dan leher, Brandon Prendes, MD, mengatakan bahwa penelitian saat ini menunjukkan bahwa HPV berhubungan langsung dengan beberapa jenis kanker tenggorokan. 

Prendes memprediksi kasus kanker tenggorokan yang sedang meningkat akan segera melampaui kasus kanker serviks baru. 

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ada 18.000 kasus baru kanker tenggorokan yang didiagnosis setiap tahunnya yang berpotensi terkait dengan HPV.

Baca juga: 5 Alasan Utama Wanita Tak Menikmati Seks

Sekitar 10% pria dan 4% wanita memiliki HPV oral, tetapi hanya sekitar 1% yang memiliki tipe tertentu yang terkait dengan kanker tenggorokan, yaknu HPV 16.

Sebagian besar waktu, HPV akan hilang dengan sendirinya dan kebanyakan orang tidak pernah tahu mereka mengidapnya. Belum dipahami juga mengapa HPV dapat bertahan pada orang lain selama beberapa dekade dan berpotensi menyebabkan kanker tenggorokan.

Apa saja risikonya? 

Risiko yang pertama dalam tertular HPV oral dan mengembangkan kanker tenggorokan terkait HPV adalah memiliki banyak pasangan seks oral, jelas Dr. Prendes.

Memiliki jumlah pasangan yang lebih banyak meningkatkan risiko bagi pria dan wanita. Wanita mengalami lebih sedikit kanker tenggorokan terkait HPV karena mereka mungkin telah mengembangkan respons imunologis untuk melawan kanker serviks. 

Baca juga: Apa Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi?

Pria tidak memiliki kekebalan yang sama.Merokok juga meningkatkan risiko berkembangnya kanker tenggorokan dan menurunkan respons terhadap pengobatan pada pasien yang didiagnosis dengan kanker tenggorokan terkait HPV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com