Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Seks Spontan Lebih Memuaskan Dibanding yang Terjadwal?

Kompas.com - 11/05/2023, 21:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Oleh: Katarina Kovacevic dan Amy Muise

PENGGAMBARAN seks di TV dan film sering kali melibatkan pertemuan yang penuh gairah dan mendadak yang tampaknya hanya memiliki sedikit pemikiran atau perencanaan.

Penggambaran seks di media mungkin memberikan pesan bahwa ciri seks yang seksi dan memuaskan adalah spontanitas.

Baca juga: 5 Alasan Utama Wanita Tak Menikmati Seks

Faktanya, memang dalam penelitian kami, ketika kami bertanya kepada orang-orang yang berpasangan di Amerika Serikat dan Kanada tentang preferensi seksual mereka, sebagian besar percaya bahwa seks lebih memuaskan jika dilakukan secara spontan dibandingkan jika direncanakan sebelumnya.

Mitos tentang seks yang spontan

Tetapi apakah seks yang dilakukan secara spontan sebenarnya lebih memuaskan? Meskipun spontanitas mungkin menandakan gairah bagi sebagian orang, mengutamakan spontanitas bisa jadi memiliki kekurangan.

Meskipun hasrat untuk berhubungan seks dapat menjadi sangat kuat dalam pergolakan hubungan baru dan seks mungkin terasa seperti terjadi secara teratur tanpa perencanaan, hasrat seksual (dan frekuensi hubungan seks) sering kali menurun seiring berjalannya waktu dalam suatu hubungan.

Pasangan jangka panjang yang menunggu kedua pasangannya memiliki ledakan hasrat secara bersamaan agar seks terjadi mungkin jarang melakukan hubungan seks.

Perencanaan mungkin penting agar seks dapat terjadi di tengah-tengah tuntutan lain pada waktu mereka, bahkan jika menjadwalkan pertemuan seksual dianggap kurang seksi.

Mengetahui kapan harus berhubungan seks juga dapat membantu orang mempersiapkan diri - pakaian, lubrikasi, privasi - yang dapat meningkatkan seks.

Baca juga: Apa Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi?

Terlepas dari ide seks yang spontan yang muncul dari budaya, jiwa, dan media Amerika Utara, hanya sedikit penelitian yang meneliti bagaimana seks terencana dibandingkan dengan seks spontan yang ideal.

Kelompok penelitian kami dari Sexual Health and Relationships Laboratory di Universitas York merekrut 303 individu dan 102 pasangan dari Amerika Serikat dan Kanada.

Kami bertanya kepada para peserta seberapa besar mereka setuju dengan pernyataan seperti: “Seks dengan pasangan saya paling memuaskan jika dilakukan secara spontan” dan “Saya lebih suka mengetahui sebelumnya kapan saya akan melakukan hubungan seks berikutnya.”

Kami kemudian bertanya apakah pengalaman seksual terakhir mereka direncanakan atau tidak. Kami menanyakan seberapa puas mereka secara seksual dalam hubungan mereka secara umum dan selama pengalaman seksual terakhir mereka.

Kami juga melacak pengalaman harian mereka selama tiga minggu.

Spontanitas dan kepuasan

Dalam kedua penelitian tersebut, orang-orang menjunjung tinggi keyakinan bahwa spontanitas adalah hal yang ideal. Namun, berbeda dengan kepercayaan ini, seks spontan tidak terlalu memuaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com