Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marshanda Idap Inflamasi Kronis, Kondisi Apa Itu?

Kompas.com - 14/05/2023, 09:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Aktris peran Marshanda mengungkapkan bahwa dirinya tengah mengidap sejumlah masalah kesehatan.

Marshanda telah menjalani pengangkatan tumor payudara pada tahun 2022 lalu, namun kini ia didiagnosis memiliki tumor lain di payudara kirinya.

Selain itu, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (12/5)/2023), Marshanda juga mengidap inflamasi kronis yang disebut dapat memicu berbagai penyakit lainnya.

Apa itu inflamasi kronis yang tengah diidap Marshanda? Apa penyebab dan gejalanya? 

Baca juga: De ‘Quervain, Peradangan pada Jari yang Banyak Dialami Ibu Baru Usai Melahirkan

Inflamasi kronis adalah...

Dilansir dari Healthline, peradangan mengacu pada proses tubuh yang melawan hal-hal yang merusaknya, seperti infeksi, cedera, dan racun, sebagai upaya untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Ketika sesuatu merusak sel, tubuh akan melepaskan bahan kimia yang memicu respons dari sistem kekebalan.

Respons ini meliputi pelepasan antibodi dan protein, serta peningkatan aliran darah ke area yang rusak. Dalam kasus peradangan akut, seperti luka di lutut atau pilek, seluruh proses biasanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Sementara itu, peradangan kronis terjadi ketika respons ini tetap ada, membuat tubuh terus-menerus waspada. Seiring waktu, peradangan kronis dapat berdampak negatif pada jaringan dan organ tubuh.

Baca juga: Peradangan Kronis Sendi, Kenali Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya

Beberapa riset menunjukkan bahwa peradangan kronis juga dapat berperan dalam berbagai masalah kesehatan, dari kanker hingga serangan stroke.

Apa saja gejala inflamasi kronis?

Peradangan akut sering menyebabkan gejala yang nyata, seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak. Sedangkan, gejala peradangan kronis biasanya lebih "halus".

Berikut adalah beberapa gejala inflamasi kronis yang umum:

  • Kelelahan
  • Nyeri tubuh
  • Depresi atau kecemasan
  • Komplikasi gastrointestinal (diare atau konstipasi)
  • Penambahan berat badan
  • Penurunan berat badan
  • Infeksi persisten

Gejala-gejala ini dapat berkisar dari ringan hingga parah dan berlangsung selama beberapa bulan atau tahun.

Baca juga: 5 Khasiat Daun Meniran, Bisa Atasi Peradangan

Apa penyebab inflamasi kronis?

Menurut National Library of Medicine, peradangan kronis dapat terjadi akibat hal-hal berikut:

1. Kegagalan eliminasi agen penyebab inflamasi akut, seperti organisme infeksius termasuk Mycobacterium tuberculosis, protozoa, jamur, dan parasit lain yang dapat melawan pertahanan inang dan tetap berada di jaringan untuk waktu yang lama.

2. Paparan tingkat rendah dari bahan iritan atau bahan asing tertentu yang tidak dapat dihilangkan oleh kerusakan enzimatik atau fagositosis dalam tubuh, termasuk zat atau bahan kimia industri yang dapat terhirup dalam jangka waktu lama.

3. Gangguan autoimun, yakni ketika sistem kekebalan mengenali komponen normal tubuh sebagai antigen asing dan menyerang jaringan sehat sehingga menimbulkan penyakit seperti rheumatoid arthritis (RA), lupus eritematosus sistemik (SLE).

Baca juga: 6 Rempah untuk Mengatasi Peradangan, Jahe hingga Ginseng

4. Cacat pada sel yang bertanggung jawab untuk memediasi peradangan yang menyebabkan peradangan terus-menerus atau berulang, seperti gangguan peradangan otomatis.

5. Episode peradangan akut berulang. Namun, dalam beberapa kasus, peradangan kronis merupakan respons independen dan bukan merupakan kelanjutan dari peradangan akut, misalnya penyakit seperti tuberkulosis dan rheumatoid arthritis.

6. Penginduksi inflamasi dan biokimia menyebabkan stres oksidatif dan disfungsi mitokondria, seperti peningkatan produksi molekul radikal bebas, produk akhir glikasi lanjut (AGEs), kristal asam urat (urat), lipoprotein teroksidasi, homosistein, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com