Oleh: Josephine Agu
BANYAK orang mencari pengobatan pelengkap untuk berbagai penyakit. Mungkin pengobatan herbal untuk menyembuhkan flu, atau akupunktur untuk meredakan nyeri punggung bawah.
“Pengobatan pelengkap” mengacu pada praktik di luar pengobatan Barat, diadopsi dari budaya lain, dan sering digunakan di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Baca juga: Ahli: Konsep Sistem Pengobatan Tradisional Bukan Cuma tentang Obat Herbal
Tapi “pengobatan tradisional” mencakup berbagai praktik dan terapi asli (indigenous) untuk populasi mereka yang mempraktikkannya. Berdasarkan landasan sejarah dan budaya, pengobatan tradisional ini beroperasi di luar perawatan kesehatan arus utama.
Jadi misalnya, pengobatan tradisional Cina merupakan asli untuk masyarakat Cina dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai pengobatan tradisional. Tapi ketika digunakan oleh etnis non-Cina, kita menyebutnya sebagai obat pelengkap.
Sementara banyak orang menggunakan obat-obatan pelengkap, obat-obatan tradisional memberikan suatu pengaruh yang sangat penting dalam cara para migran menjaga kesehatan mereka.
Hal ini dapat menghadirkan suatu tantangan dalam penyampaian perawatan medis Barat ke komunitas yang beragam di negara tujuan mereka.
Tapi bahkan saat hanya ada sedikit konsensus tentang kemanjuran obat-obatan ini, selama kita berusaha untuk mencapai hasil kesehatan yang lebih baik untuk orang yang beragam secara budaya dan bahasa, kita harus mengakui obat tradisional dan pelengkap sebagai komponen penting dari perawatan kesehatan mereka.
Pengobatan tradisional dan komplementer yang digunakan di antara populasi yang beragam secara budaya dan bahasa. Termasuk di antaranya adalah pengobatan herbal, akupunktur, pijat, pengobatan tradisional Cina, yoga, ayurveda, homeopati (penggunaan berbagai tumbuhan, hewan, dan mineral tertentu) dan tai chi.
Tipe pengobatan yang berbeda disukai di komunitas yang berbeda.
Baca juga: 9 Metode Pengobatan Kuno yang Tidak Biasa
Ayurveda, misalnya, berusia lebih dari 5.000 tahun dan asli dari India. Pengobatan ini menggabungkan gaya hidup, diet, olahraga dan sebagian besar produk tanaman sebagai pilihan pengobatan.
Diterjemahkan menjadi “ilmu kehidupan”, Aryuveda bertujuan untuk membersihkan seseorang dari zat penyebab penyakit dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Praktisi Ayurveda percaya pendekatan ini efektif dalam mengelola sejumlah kondisi akut dan kronis termasuk diabetes, kanker, kecemasan dan radang sendi.
Beberapa penelitian menunjukkan kemanjuran Aryuveda, termasuk bagaimana formulasi pengobatan ini sebanding dengan obat konvensional seperti glukosamin dalam mengobati osteoartritis (peradangan kronis di sendi) lutut.