Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kanguru termasuk hewan marsupial atau mamalia berkantung. Selain kanguru, koala dan oposum juga tergolong hewan marsupial.

Marsupial tidak akan menjadi marsupial tanpa kantong. Dikutip dari Discover Wildlife, nama mereka berasal dari bahasa Latin, yakni 'marsupium' yang berarti kantong.

Bagi hewan-hewan marsupial, kantong yang melekat pada tubuh mereka sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

Jadi, seperti apa rasanya di dalam kantong kanguru?

Rick Schwartz, pengawas perawatan hewan dan juru bicara di Kebun Binatang San Diego mengatakan, kita bisa membayangkan kantong kanguru sebagai hoodie atau kaus bertudung yang dipakai terbalik.

Tudung hoodie adalah kantongnya dan tali serut adalah otot induk kanguru yang digunakan untuk membuka atau menutupnya.

Baca juga: Bagaimana Kanguru Bisa Punya Kantong di Perutnya?

Dilansir dari Live Science, bagian dalam kantong kanguru bertekstur seperti kulit mereka, tetapi tidak berbulu. Schwartz menggambarkannya seperti kulit bagian delam pergelangan tangan manusia yang lembut. 

Bagian dalam kantong sangat hangat, sama dengan suhu tubuh induknya, yakni sekitar 40,5 derajat Celcius. 

Kantong tersebut berisi empat puting susu. Ketika induk kanguru melahirkan bayi melalui saluran vagina setelah usia kehamilan 32 atau 33 hari, bayi tersebut masih belum berkembang.

Bayi kanguru tinggal di dalam kantong selama 4 bulan 

Bayi kanguru lahir dengan berat kurang dari satu gram. Bayi yang baru lahir akan menggunakan kaki depannya untuk merangkak naik ke dalam kantong induknya. 

Di sana, bayi menempel pada 'dot' yang memanjang, yang membengkak dan menusuk tenggorokan bayi, menahannya tetap berada di kantong selama sekitar tiga setengah hingga empat bulan.

Baca juga: Mengapa Kanguru Melompat Bukan Berlari?

Bayi kanguru biasanya tinggal di dalam kantong induknya selama sekitar empat setengah sampai lima bulan sebelum muncul dan mulai menjelajah. 

Selama beberapa bulan berikutnya, bayi kanguru mulai menjelajah lebih jauh dan pada usia sekitar 8 bulan ia benar-benar menjadi petualang.

Bayi kanguru akan berhenti menyusu pada induknya di usia 10 hingga 12 bulan. Setelah itu, mereka tidak akan melompat lagi ke kantong. 

Karena bayi kanguru menghabiskan waktu berbulan-bulan di dalam kantong, mereka juga buang air besar di dalam. 

Oleh sebab itu, induk kanguru akan membersihkan kantongnya dengan menjulurkan seluruh kepalanya agar bisa mengikis kotoran dengan lidahnya. 

Kanguru melahirkan hanya satu bayi pada satu waktu. Tetapi, ketika mereka kawin, jika kondisinya tidak tepat untuk membesarkan bayi, seperti saat terjadi kekeringan, tubuh kanguru akan menunda menanamkan embrio ke dalam rahimnya. Kemudian, ketika waktunya tepat, embrio keluar dari dormansi dan sang ibu mulai mengandung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com