KOMPAS.com - Bosan adalah perasaan yang umum kita rasakan. Kita kerap merasa tidak puas dengan suatu aktivitas atau tidak tertarik dengannya, yang pada akhirnya mengarah ke kebosanan.
Kebosanan dapat terjadi ketika kita merasa energik, tetapi tidak ada tempat untuk menyalurkan energi tersebut. Bosan juga kita alami ketika merasa kesulitan untuk fokus pada suatu tugas.
Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, seperti lapar, haus, dan kesepian, kebosanan adalah perasaan negatif yang mendorong kita untuk mengubah perilaku.
Seleksi alam memilih manusia untuk merasa bosan karena manusia lebih mungkin untuk menemukan atau menciptakan hal-hal yang meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka, misalnya, mencari pasangan baru dan menyebarkan gen mereka lebih luas.
Baca juga: Kenapa Manusia Suka Makanan Pedas?
Kepuasan mengarah pada rasa puas diri dan itu adalah strategi evolusioner yang dianggap berbahaya.
Dikutip dari Healthline, kebosanan ditandai dengan perasaan kosong yang diikuti oleh rasa frustrasi. Saat kita bosan, rentang perhatian kita mungkin terbatas dan kurang tertarik pada apa yang terjadi di sekitar. Kita mungkin juga merasa apatis, lelah, gugup, atau gelisah.
Dalam beberapa kasus, kebosanan dapat membuat kita lebih sulit untuk fokus dan menyebabkan kita merasa terganggu hingga stres.
Setiap individu mengidentifikasi dan mengalami kebosanan secara berbeda. Dalam beberapa kasus, kebosanan dapat terjadi karena:
Baca juga: Kenapa Manusia Memiliki Alis?
Anda atau anak-anak mungkin menjadi bosan saat melakukan aktivitas karena:
Dalam beberapa kasus, kebosanan kronis juga bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan mental tertentu, termasuk depresi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.