Kenapa Manusia Memiliki Pusar?

KOMPAS.com - Pusar adalah bekas luka yang tertinggal di tempat tali pusar yang menempelkan bayi pada ibu sebelum lahir. 

Semua manusia mempunyai pusar. Mamalia lain juga memilikinya, meskipun biasanya lebih halus atau rata dan seringkali hanya berupa garis tipis yang tertutup oleh bulu.

Meski tampak sepele, pusar merupakan bukti bahwa ibu telah merawat dan menghidupi bayinya sejak dalam kandungan.

Kenapa manusia memiliki pusar?

Dilansir dari Ask Dr. Universe, saat bayi masih berada di dalam rahim, terdapat sebuah tabung kecil yang bengkok di perut, yang menghubungkan bayi dan ibunya.

Tabung atau tali pusar ini adalah jalan untuk mendapatkan hampir semua yang bayi butuhkan untuk tumbuh sebelum dilahirkan ke dunia.

Baca juga: Kenapa Manusia Punya Bulu Ketiak? Ini Fungsinya

Ketika seorang ibu makan sesuatu, ia mendapat nutrisi yang beragam, seperti protein, lemak, dan vitamin dari makanan.

Kemudian, tali pusar yang membantunya menyalurkan nutrisi tersebut pada bayi sehingga ia dapat tumbuh dan berkembang.

Gina Cronrath, instruktur keperawatan di Washington State University, mengatakan bahwa tali pusar juga membantu membuang kotoran dari bayi.

“Setelah bayi lahir, ia bisa minum sendiri dan buang kotoran menggunakan popok. Jadi, tali pusar tidak lagi diperlukan," katanya.

Tali pusar mulai tumbuh sekitar lima minggu setelah kehamilan. Setelah itu, tali pusar terus tumbuh sampai panjangnya sekitar 0,6 meter. 

Baca juga: Kenapa Manusia Memiliki Betis di Kaki? Ini Fungsinya

Pembentukan pusar

Setelah bayi lahir, dokter akan membantu memotong tali pusar pada bayi. 

Namun, ini tidak menyakiti ibu atau bayinya karena tali pusar tidak memiliki saraf yang dapat menimbulkan rasa sakit. 

Tali pusar sebenarnya memiliki semacam tekstur seperti jeli dan zat ini membantu melindungi pembuluh darah di dalam tali pusar.

Sebagian kecil tali pusar akan tetap menempel di perut bayi selama beberapa hari sebelum benar-benar terlepas. Setelah tali pusar terlepas, yang tersisa adalah pusar baru.