Rantai Makanan: Pengertian dan Contoh

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup, dari ganggang bersel satu hingga paus biru raksasa, membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.

Kebutuhan makhluk hidup akan makanan membentuk rantai makanan. 

Setiap rantai makanan merupakan jalur yang memungkinkan energi dan nutrisi dapat mengikuti ekosistem.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. 

Baca juga: Hiu Megalodon di Puncak Rantai Makanan Juga Memangsa Predator Lain

Dalam suatu rantai makanan, terdapat makhluk hidup yang memiliki peran sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai). 

Contoh rantai makanan

Salah satu contoh rantai makanan adalah rumput menghasilkan makanannya sendiri dari sinar matahari. Seekor kelinci memakan rumput. Seekor rubah memakan kelinci. Ketika rubah mati, bakteri memecah tubuhnya dan mengembalikannya ke tanah sehingga dapat menyediakan nutrisi bagi tanaman seperti rumput.

Tentu saja, banyak hewan yang berbeda makan rumput. Kelinci juga bisa makan tumbuhan yang lain tumbuhan selain rumput.

Rubah, pada gilirannya, dapat memakan banyak jenis hewan dan tumbuhan. 

Masing-masing makhluk hidup ini dapat menjadi bagian dari beberapa rantai makanan. Semua rantai makanan yang saling berhubungan dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem membentuk jaring- jaring makanan.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Rantai Makanan

Contohnya, sebagaimana dilansir dari National Geographic, dalam satu rantai makanan laut, organisme bersel tunggal, yang disebut fitoplankton, menyediakan makanan bagi udang kecil yang disebut krill. Krill menyediakan sumber makanan utama bagi paus biru, hewan pada tingkat trofik ketiga.

Kemudian, dalam ekosistem padang rumput, belalang mungkin memakan rumput, yang merupakan produsen makanan. Belalang mungkin dimakan oleh tikus, yang kemudian dimakan oleh ular. Akhirnya, seekor elang, pemangsa puncak, yang akan memangsa ular.