KOMPAS.com - Sekitar 98-66,5 juta tahun yang lalu, lautan dikuasai oleh sekelompok kadal laut raksasa yang bernama mosasaurus.
Mosasaurus memiliki tubuh silinder yang berotot, dengan rahang yang panjang dan ekor yang kuat untuk melaju di air.
Dalam jutaan tahun, mosasaurus juga berevolusi dari ukuran yang hanya sebesar ular laut modern menjadi 17 meter atau sebesar beberapa spesies paus.
Makhluk ini juga sangat sukses. Fosilnya bisa ditemukan di mana-mana, dari Rusia, Amerika, Maroko hingga Antartika. Pada akhir Zaman Kapur, kerabat mosasaurus lain dari suku Mosasauroidea telah tersebar ke seluruh dunia.
Baca juga: Mengenal Mosasaurus, Penguasa Lautan pada Zaman Dinosaurus Hidup
Lantas, bagaimana bisa penguasa lautan ini punah?
Mosasaurus dan suku Mosasauroidea punah bersama dengan dinosaurus ketika asteroid menumbuk Bumi pada akhir zaman kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Asteroid yang meninggalkan kawah Chicxulub ini berukuran sebesar gunung (7-10 kilometer) dan menumbuk Bumi di dekat pesisir Peninsula Yucatan, Meksiko.
Tumbukan itu begitu dahsyat dan menyebabkan tsunami yang menyapu pesisir lautan serta badai api yang membara di seluruh Bumi.
Tidak cukup sampai di situ, tumbukan juga melontarkan debu dan batu yang menguap ke udara, yang bersama dengan asap, memblokir cahaya Matahari.
Baca juga: Bagaimana Penguasa Lautan Mosasaurus Bisa Tumbuh Lebih Besar dari Bus?
Alhasil, terjadi kepunahan massal yang melenyapkan dinosaurus bersama 75 persen kehidupan di Bumi.
Di lautan, dampak tumbukan asteroid juga terjadi secara instan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2019 mengungkapkan bahwa batu yang teruapkan akibat tumbukan asteroid kaya akan sulfur dan menyebabkan hujan asam.
Hujan asam juga menyebabkan pengasaman laut dan merusak ekosistem yang ada hingga berjuta-juta tahun lamanya.
Pasalnya, pengasaman laut akan membunuh organisme yang membentuk fondasi dari ekosistem laut, dan menyebabkan masalah bagi makhluk-makhluk lain yang lebih tinggi posisinya di piramida makanan.
Baca juga: Mosasaurus Bukan Dinosaurus, Ini Perbedaan Keduanya
Pada akhirnya, mosasaurus yang bertubuh raksasa pun ikut punah karena rantai makanannya terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.