Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2022, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Channa aurantimaculata atau channa auranti dikenal juga dengan sebutan 'golden cobra snakehead', karena memiliki sisik besar di bagian kepala.

Biasanya bagian atas tubuh channa auranti berwarna cokelat atau hitam dengan 7-8 bercak besar berwarna jingga tak beraturan.

Ikan channa auranti dikenal sebagai predator yang masih satu famili dengan ikan gabus.

Baca juga: Ikan Channa Auranti Berasal dari Mana?

Channa auranti berbahaya dan agresif

Channa auranti adalah ikan yang sangat agresif dan akan memakan hampir semua makanan yang bisa masuk ke dalam mulutnya.

Ikan ini dianggap sebagai salah satu predator paling ditakuti oleh semua ikan air tawar. Bahkan, channa auranti bisa menyerang manusia dan hewan lainnya hingga menyebabkan kematian.

Mereka dikenal dengan gigitannya yang kuat, gigi yang tajam, dan nafsu makan yang rakus yang membuat mereka sulit untuk dipelihara, karena mereka membutuhkan ruang yang cukup dan makanan dalam jumlah besar.

Channa auranti tidak beracun, tetapi memiliki tingkat toksisitas yang tinggi. Mengonsumsi dagingnya bisa menyebabkan keracunan.

Baca juga: Apa Saja Makanan Channa Auranti?

Apakah channa auranti bisa menjadi hewan peliharaan?

Jawaban adalah tidak. Channa auranti adalah ikan karnivora agresif yang dapat tumbuh hingga lebih dari 70 sentimeter dan beratnya mencapai 1,5 kilogram, yang berarti bahwa mereka membutuhkan aquarium sangat besar untuk hidup sebagai peliharaan.

Selain itu, perawatan channa auranti juga terbilang sangat sulit, karena ikan ini membutuhkan makanan khusus dalam jumlah banyak dan channa auranti biasanya tidak cocok dengan ikan lain.

Sehingga, mereka tidak bisa ditempatkan dalam satu akuarium bersama ikan lain. Jika Anda melakukannya, bukan tak mungkin ikan lain tersebut justru akan menjadi makanan untuk channa auranti.

Ikan ini bahkan bersifat agresif teritorisla terhadap spesies sejenisnya. Channa auranti bisa memakan sesamanya dan kekerasan dapat terjadi secara tiba-tiba, baik dalam kelompok baru maupun yang telah dipelihara bersama dalam waktu lama.

Baca juga: Ikan Channa, Predator Mini yang Diminati Menjadi Ikan Hias

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com