Matcha dan Kopi, Mana yang Lebih Sehat?

KOMPAS.com - Matcha dan kopi merupakan minuman populer yang banyak dinikmati dan terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan.

Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan kandungan nutrisi yang bisa dijadikan perbandingan.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah perbandingan antara matcha dan kopi.

Perbandingan kandungan matcha dan kopi

Kopi dan matcha mengandung kalori minimal jika dikonsumsi tanpa bahan tambahan seperti susu, gula, krim, atau sirup perasa.

Baca juga: 5 Manfaat Matcha untuk Kesehatan Menurut Sains

Berikut adalah kandungan dalam secangkir kopi seduh (240 mL):

• Kalori: 2
• Karbohidrat: 0 gr
• Gula: 0 gr
• Serat: 0 gr
• Protein: 0,3 gr
• Lemak: 0,5 gr

Sebagai perbandingan, berikut adalah kandungan daam secangkir matcha (60 mL):

• Kalori: 5
• Karbohidrat: 1 gr
• Gula: 0 gr
• Serat: 0 gr
• Protein: 1 gr
• Lemak: 0 gr

Selain itu, kopi mengandung sekitar 96 mg kafein per cangkir (240 mL), sedangkan matcha mengandung 19–44 mg per gram atau setara dengan 38–88 mg per cangkir (60 mL).

Baca juga: Apa Perbedaan Teh Hijau dan Matcha?

Besarnya variasi kandungan kafein matcha berkaitan dengan jumlah bubuk, variasi dan kesegaran daun yang digunakan, suhu air, serta waktu penyeduhan.

Perbandingan efek matcha dan kopi

Kedua minuman ini dapat memberi dorongan energi, meskipun melalui cara yang berbeda.

Kopi dikenal memberikan tendangan energi instan yang mengurangi kantuk dan kelelahan.

Ini terjadi karena tubuh dengan cepat menyerap hingga 99 persen kafein dalam kopi, yang berarti bahwa senyawa tersebut dapat mencapai tingkat konsentrasi darah puncak segera setelah 15 menit setelah asupan.

Setelah diserap, kafein dapat melewati penghalang otak dan memblokir reseptor adenosin, senyawa dengan sifat yang mendorong tidur, yang dapat membantu tetap terjaga.

Baca juga: Apa Perbedaan Teh Hijau dan Matcha?

Demikian pula matcha yang mengandung kafein. Namun, minuman ini dapat meningkatkan energi dengan lebih lambat daripada kopi.

Matcha juga mengandung L-theanine, asam amino yang ditemukan di tanaman teh hijau yang dapat mengurangi stres dengan meningkatkan gelombang alfa di otak. 

Seperti kafein, L-theanine melintasi penghalang otak dan dapat mencapai tingkat konsentrasi puncak dalam 30 menit.

Ketika dikombinasikan dengan kafein, L-theanine dapat mengurangi kelelahan sekaligus meningkatkan perasaan waspada.